Suara.com - Santiago Bernabeu, nama keramat yang dipakai untuk markas klub raksasa La Liga, Real Madrid selama puluhan tahun, akan berganti dalam waktu dekat. Dapat suntikan dana Rp286 miliar per tahun untuk periode 20 tahun dari Cepsa, anak perusahaan energi IPIC dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, manajemen El Real sepakat mengganti nama Estadio Santiago Bernabeu menjadi Abu Dhabi Bernabeu.
Sebenarnya, stadion yang didirikan di kawasan Avenida de Concha Espina, Madrid, pada tahun 1947 itu bukan yang pertama jadi 'korban' perubahan nama akibat suntikan dana pemodal dari Jazirah Arab. Sebelumnya, sudah ada beberapa stadion sepak bola klub Eropa yang harus diganti namanya lantaran mendapat kucuran modal dari perusahaan asal negara-negara Arab. Berikut ini adalah beberapa diantaranya.
City of Manchester Stadium, demikian nama awal stadion tempat bermarkasnya klub Inggris, Manchester City, ini. Adalah Dewan Kota Manchester yang memberikan nama tersebut sebelum pembangunan stadion dimulai pada bulan Desember 1999 silam. Dalam perkembangannya, ada beberapa nama lain yang dipakai untuk menyebut stadion The Citizens itu, seperti CoMS (kependekan dari City of Manchester Stadium), Eastlands (lantaran lokasinya yang berada di wilayah timur Kota Manchester), dan SportCity.
Stadion itu dibangun dengan dana 112 juta Poundsterling atau setara Rp2,1 triliun oleh Laing Construction berdasarkan rancangan ArupSport. Saat baru dibangun, kapasitas stadion mencapai 47.405 penonton. Stadion itu berganti nama menjadi Etihad Stadium pada bulan Juli 2011 setelah perusahaan maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab, Etihad Airways memenangkan kontrak sponsor selama sepuluh tahun dengan Manchester Biru.
Emirates Stadium adalah stadion yang berusia belum terlalu tua dibandingkan dengan stadion-stadion lain di Britania Raya. Stadion yang menjadi basis Arsenal itu baru dibangun pada bulan Februari 2004 dan resmi dibuka pada 22 Juli 2006. Dengan kapasitas 60.272 tempat duduk, Emirates Stadium menjadi stadion sepak bola terbesar ketiga di Inggris setelah Wembley dan Old Trafford.
Maka, berbeda dengan markas Manchester City, Etihad Stadium, yang sebelumnya sudah punya nama, Emirates Stadium sudah dinamai demikian sejak dibangun. Namun, tentu akan berbeda namanya jika bukan maskapai penerbangan Emirates Airline - lagi-lagi dari Uni Emirat Arab - yang jadi sponsor utama pembangunan stadion klub London Utara itu. Seperti diketahui, sebelum bermarkas di Emirates Stadium, The Gunners merumput di Arsenal Stadium, sebuah stadion yang berdiri di kawasan Highbury, London bagian utara. Lantaran keterbatasan ruang untuk memperbesar stadion, sebuah pusat daur ulang di kawasan Ashburton Grove pun dipilih untuk membangun Emirates Stadium, 'rumah' baru bagi skuat Arsene Wenger.