Suara.com - Santiago Bernabeu, stadion yang jadi saksi bisu perjalanan klub raksasa Spanyol, Real Madrid, dikabarkan bakal berganti nama. Bukan nama latin melainkan nama yang benar-benar asing, setidaknya bagi telinga orang Spanyol.
Abu Dhabi Bernabeu, demikian nama stadion tempat Ronaldo dan kolega merumput itu akan diganti. Adalah perusahaan energi Spanyol, Cepsa, milik International Petroleum Investment Company (IPIC), perusahaan minyak pemerintah Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, yang memungkinkan perubahan nama itu terjadi.
Bermodal dana investasi sekitar 15 juta Poundsterling atau Rp286 miliar per tahun untuk periode 20 tahun, Cepsa berhasil memenangkan tender untuk menamai markas El Real. Cepsa mengalahkan Coca-cola dan Microsoft yang juga berminat mencantumkan nama mereka di Bernabeu.
Cepsa adalah grup industri terbesar keempat di Spanyol, sementara IPIC, didirikan pada tahun, sudah berinvestasi pada 18 perusahaan besar yang bergerak di bidang energi dan sektor terkait di seluruh dunia. Sebelum nama Abu Dhabi Bernabeu disepakati, Presiden Rela Madrid Florentino Perez sempat mengatakan bahwa stadium tersebut akan diberi nama "IPIC" atau "Cepsa", atau apapun sesuai keinginan pihak penanam modal.
Kendati demikian, pergantian nama itu tidak akan terjadi sampai stadion tersebut direnovasi. Izin proyek renovasi senilai 375 juta Poundsterling untuk sementara belum dikeluarkan, menunggu selesainya penyelidikan Komisi Eropa terhadap kemungkinan adanya dana bantuan ilegal dalam proyek ini.
Sementara itu, Real Madrid dikabarkan masih melakukan finalisasi pendanaan untuk renovasi stadion. Rela Madrid adalah klub terkaya di dunia dalam hal pemasukan. Pada musim 2013/2014 saja, pemasukan Los Blancos mencapai 459,5 juta Poundsterling atau setara dengan Rp8,7 triliun. (Dailymail)