Hamka Hamzah dan Nomor Keramat Sang Bek Multitalenta

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 29 Januari 2015 | 09:00 WIB
Hamka Hamzah dan Nomor Keramat Sang Bek Multitalenta
Hamka Hamzah. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, 31 tahun yang lalu, Hamka Hamzah lahir di Makassar, Sulawesi Selatan. Hamka Hamzah adalah mantan pemain senior timnas Indonesia yang kini memperkuat Pusamania Borneo FC.

Nomor punggung 23, itulah yang menjadi ciri khas dari seorang Hamka Hamzah. Ya, bek yang sudah malang melintang di dunia persepakbolaan Indonesia ini selalu mengenakan 'angka keramat' itu di klub manapun ia bermain.

Namun, bukan cuma itu kelebihan bek bertinggi badan 183 sentimeter ini. Selain piawai menjaga lini pertahanan, Hamka juga tajam jika dipasang pada posisi striker. Pemain serba bisa, begitulah dirinya.

Hamka mulai mengasah kemampuannya mengolah si kulit bundar di kampung halamannya, Makassar. Setahun lamanya dia digembleng tim junior PSM Makassar sampai akhirnya masuk tim inti pada tahun 2001.

Satu tahun kemudian, Hamka hijrah ke tanah jawa. Persebaya Surabaya jadi klub kedua yang ia bela. Namun tak lama. Ia pindah ke Persija Jakarta setelah hanya setahun membela Bajul Ijo.

Saat di Persija, Hamka jadi salah satu pemain paling diidolakan oleh Jakmania - julukan fans Persija- ketika itu. Penyebabnya, apalagi jika bukan permainan memikat Hamka, baik di barisan pertahanan maupun saat membantu penyerangan.

Empat tahun lamanya ia membela skuat Macan Kemayoran sampai akhirnya hengkang ke Persik Kediri pada tahun 2008. Namun, hanya setahun, Hamka menjajal klub dari tanah Kalimantan, Persisam Samarinda.

Di klub asal Provinsi Kalimantan Timur itu, Hamka kian meneguhkan reputasinya sebagai pemain multi talenta. Melakoni 20 laga bersama Persisam, Hamka mencetak 5 gol, angka yang terbilang menonjol bagi seorang bek.

Setahun di Persisam, Hamka terbang ke pulau paling timur Indonesia, Papua. Ia satu musim memperkuat Persipura Jayapura sampai akhirnya dipinang Mitra Kukar pada tahun 2011.

Pada tahun 2013, Hamka ke negeri jiran Malaysia untuk memperkuat PKNS FC, sebuah klub yang bermain di kompetisi Liga Malaysia. Predikat Hamka sebagai bek bernaluri membunuh berhasil ia pertahankan. Hamka menjadi pemain Indonesia ketiga setelah Andik Vermansyah dan Patrich Wanggai yang bermain di negeri jiran.

REKOMENDASI

TERKINI