Suara.com - Arema Cronus menjadi juara turnamen Surya Citra Media Cup setelah pada partai final mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 1-0 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (27/1/2015) malam.
Gol tunggal "Singo Edan" diciptakan Gilang Ginarsah pada menit 75.
Kedua tim sama-sama menyuguhkan permainan menyerang membuka pertandingan di hadapan sekitar 15 ribu penonton. Meski sama-sama menyerang, Arema Cronus terbilang lebih lebih agresif dibandingkan tuan rumah pada menit-menit awal ini.
Menit ke-10, Saragih, pemain andalan Arema bergerak cepat ke arah kotak penalti kemudian melepaskan tembakkan keras ke arah gawang. Pergerakan tiba-tiba Saragih ini membuat barisan pertahanan Sriwijaya FC sedikit kelimpungan, meski pada akhirnya gawang masih terselamatkan berkat kesigapan kiper Dian Agus Prasetyo.
Seakan mendapatkan stimulus karena permainan menyerang yang ditawarkan Arema, giliran penyerang Sriwijaya FC Ferdinand Sinaga yang unjuk gigi. Berawal dari pergerakan di sektor sayap, pemain terbaik Liga Super Indonesia musim lalu ini melepaskan umpan silang ke mulut gawang. Namun, peluang emas itu terbuang percuma setelah pemain belakang Arema Fabiano Beltrame membelokkan arah bola dengan tandukkannya.
Tak mau ketinggalan, "Singo Edan", julukan Arema, juga mengotak-atik kekuatan di sektor sayap. Kali ini giliran Christian Gonzales yang mengejutkan barisan pertahanan "Laskar Wong Kito", julukan Sriwijaya FC. Pergerakannya di areal berbahaya hampir saja berujung petaka bagi tuan rumah jika saja dua pemain belakang Sriwijaya FC tidak menempel ketat.
Menjelang akhir babak pertama, tim rumah mulai menemukan irama permainan di lini depan. Kerja sama antara Ferdinand Sinaga dan Titus Bonai (Tibo) mulai padu sehingga kerap mengejutkan jantung pertahanan Arema.
Sebuah peluang emas tercipta pada menit ke-37 berkat kerja sama apik Ferdinand dan Tibo, namun penyelesaian akhir yang terburu-buru membuat skor kaca mata bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, permainan Arema lebih bervariasi dengan memanfaatkan lebar lapangan dalam memberikan umpan-umpan panjang ke lini depan.
Sementara, pemain belakang Laskar Wong Kito berupaya mengimbangi dengan memenangkan duel di udara.
Gempuran ke gawang Sriwijaya FC dilancarkan secara bergelombang oleh Arema, tercatat beberapa peluang emas tercipta seperti tendangan keras Christian Gonzales pada menit 70 yang masih membentur tiang.
Lima menit berselang akhirnya kebuntuan gol terpecahkan oleh Arema. Berawal dari sepak pojok, pemain pengganti di babak kedua, Gilang Ginarsah menjebol gawang Sriwijaya FC melalui tandukannya. Kedudukan berubah 1-0 untuk Singo Edan.
Tak mau berpuas diri, gempuran ke lini pertahanan Laskar Wong Kito terus berlanjut hingga akhir babak. Christian Gonzales hampir mencetak gol pada jika saja tidak terkena perangkap offside.
Pertandingan sempat memanas di masa injury time, tapi keunggulan Arema ini tetap bertahan hingga pertandingan usai.
Susunan Pemain: Sriwijaya FC: Dian Agus Prasetyo, Abdolaye Maiga, Asri Akbar, Raphael Maittimo, Mouri Makan, Faturrahman, Ferdinand Sinaga, Wildansyah, Titus Bonai (K), Fahruddin, Yohanes Nabar (Patrick Wanggai 84). Pelatih Benny Dollo.
Arema Cronus: I Made Wardana, Purwaka Yudi, Benny Wahyudi, Christian Gonzales, Fabiano Beltrame, Victor Igbonefo (K), I Gede Sukadana (Kennedy 86), Yao Yuddy, Yuan Refi, Alfarizi (Gilang Ginarsah 45), Ferry Aman Saragih. Pelatih Suharno. (Antara)