Suara.com - Hari ini, 22 tahun silam, Yaya Sanogo lahir di Massy, Prancis. Yaya Sanogo adalah striker klub Liga Premier Inggris, Crystal Palace, yang dipinjamkan dari Arsenal.
Usianya memang masih belia dan namanya pun belum setenar striker-striker 'kelas berat' di daratan Inggris. Namun, seorang Yaya Sanogo mampu membuat Southampton, klub yang bercokol di posisi tiga klasemen Liga Premier gigit jari setelah keok dengan skor 3-2 dalam laga Minggu (25/1/2015) lalu. Satu gol Sanogo dan dua dari Marouane Chamakh sukses membungkam Southampton sekaligus menyingkirkannya dari kompetisi Piala FA.
Sanogo adalah anak baru di Crystal Palace. Ia baru bergabung musim ini setelah sebelumnya merumput di klub raksasa Liga Premier, Arsenal. Adalah arsitek The Gunners, Arsene Wenger yang meminjamkannya ke The Eagles sejak 13 Januari 2015. Tujuannya, apalagi jika bukan untuk menambah jam terbang pemain asal Prancis itu.
Ketika masih di Arsenal, Sanogo mungkin kalah pamor dari Oliver Giroud dan Alexis Sanchez. Namun, soal kualitas, striker jangkung itu tak bisa dipandang sebelah mata. Terbukti, dirinya cukup tajam dan berhasil mencetak beberapa gol, kendati bukan di Liga Premier. Hanya saja, banyaknya striker senior yang dipunyai Meriam London membuatnya kerap dibangkucadangkan. Striker yang membawa Prancis menjuarai Piala Dunia FIFA U-20 itu pun hanya mendapatkan sedikit peluang untuk menunjukkan bakatnya.
Striker yang sudah membela Prancis sejak di tim U-16 ini mulai serius menggeluti dunia sepak bola sejak usia 12 tahun. Adalah tim muda Les Ulis yang jadi tempat pertamanya menyalurkan bakat sampai akhirnya menandatangani kontrak dengan Auxerre.
Tiga tahun memperkuat Auxerre B, Sanogo membukukan 15 angka dan 31 laga yang ia lakoni, sementara saat bersama tim utama Auxerre, Sanogo mencetak 11 gol dari 21 laga. Sanogo resmi direkrut Arsenal pada 1 Juli 2013. Di klub London Utara itu, Sanogo mengenakan jersey bernomor punggung 22, nomor Francis Coquelin yang dipinjamkan Arsenal ke SC Freiburg.