Suara.com - Hari ini, Xavi lahir di Terrassa, Spanyol. Pesepakbola yang memiliki nama lengkap Xavier Hernandez i Creus itu adalah gelandang Spanyol yang menjadi salah satu punggawa senior Barcelona.
Barcelona tak hanya identik dengan Lionel Messi atau Iniesta. Barcelona tak akan menjadi Barcelona yang sekarang ini tanpa kehadiran seorang Xavi. Ya, Xavi, bersama Messi, Iniesta, dan Busquets adalah kuartet yang menyempurnakan tiki-taka, gaya bermain khas yang diturunkan sang legenda Johan Cruyff pada klub Katalan itu.
Reputasi sebagai salah satu gelandang terbaik dunia hingga kini masih dipegang oleh pemain bertinggi badan 170 sentimeter itu. Xavi adalah jenis pemain yang tak hanya pandai menemukan peluang, tetapi juga piawai menciptakan peluang itu. The Puppet Master, demikian julukan yang disematkan padanya atas kelihaiannya melakukan kontrol bola dan passing yang teramat akurat.
Barcelona "totok", itulah Xavi. Betapa tidak, sejak lulus dari akademi Blaugrana, La Masia, 24 tahun silam sampai sekarang, Xavi setia pada Barca. Sejak saat itu, gelandang bernomor punggung 6 itu sudah melakoni 700 laga bersama Azulgrana dan mencetak 82 gol. Jumlah assist yang ia ciptakan lebih fantastis, 180 assist. Xavi adalah punggawa pertama yang sudah memainkan 150 laga internasional bersama Barca.
Gelandang yang semasa kecilnya doyan menonton pertandingan Liga Inggris ini sudah mencicipi segudang gelar bersama Barca. Tujuh belas musim di Camp Nou, Xavi mempersembahkan tujuh gelar juara La Liga, tiga trofi Piala Champions, dua trofi Piala Dunia Klub, dua trofi Piala Raja, serta sederet gelar bergengsi lainnya.
Bersinar di Barca, Xavi juga bagian tak terpisahkan dari skuat tim nasional Spanyol. Pemain yang berulang kali dinominasikan sebagai calon peraih penghargaan Ballon d'Or ini sekali membawa La Furia Roja menjuarai Piala Dunia. Selain itu, dua kali dirinya membantu Tim Matador menggondol trofi Piala UEFA ke tanah Spanyol.