Suara.com - Hari ini, 38 tahun yang lalu, Hidetoshi Nakata lahir di Kofu, Perfektur Yamanashi, Jepang. Nakata, begitu ia akrab disapa, adalah mantan pesepakbola yang sukses berkarier di daratan Eropa.
Nakata disebut-sebut sebagai salah satu pemain Asia yang paling terkenal di dunia pada generasinya. Ketenaran jawara sepakbola dari Negeri Matahari Terbit itu tak lepas dari sepak terjangnya saat merumput sebagai gelandang di liga Serie A Italia bersama Roma, Parma, dan Fiorentina.
Nakata memulai karier profesionalnya pada usia 18 tahun. Adalah Bellmare Hiratsuka, klub senior pertama di J-League yang ia bela.
Tampil memukau di ajang Piala Dunia 1998, namanya mulai dikenal dunia. Selepas Piala Dunia, ia dipinang Perugia, klub yang berlaga di Serie A Italia. Ia jadi pemain Jepang kedua yang berhasil menembus kompetisi paling bergengsi di Italia setelah Kazu Miura.
Satu setengah musim di Perugia, Nakata pindah ke AS Roma. Nakata membantu Giallorossi meraih gelar Scudetto Serie A tahun 2001. Di musim berikutnya, Nakata hijrah ke Parma dan membawa klub tersebut menjuarai Coppa Italia 2002.
Tiga tahun di Parma, Nakata kembali bertualang, menjajal klub-klub di negeri Pizza itu. Bologna yang jadi persinggahan selanjutnya sebelum akhirnya 'hinggap' di Fiorentina lalu dipinjamkan ke Bolton Wanderers.
Sebagai punggawa timnas Jepang, Nakata tak kalah bersinar. Gelandang yang membela Jepang di tiga Piala Dunia dan dua Olimpiade itu masuk dalam deretan 100 pemain dunia terbaik versi FIFA.