Bocah Berkursi Roda Dilarang Masuk ke Stadion Old Trafford

Suara.com - Seorang bocah yang menggunakan kursi roda berlinang air mata ketika dirinya tidak diperbolehkan untuk menyaksikan langsung pertandingan klub idolanya, Manchester United di stadion Old Trafford. Tyler Short (14 tahun) dan ayahnya melakukan perjalanan sejauh 530 mil ke Old Trafford.

Anaknya adalah pendukung berat Manchester United dan Rooney merupakan pemain idolanya. Namun, ketika sudah sampai di Old Trafford, mereka tidak diperbolehkan masuk. Tiket yang sudah mereka pegang disita karena ada kesalahan nama.

“Tyler menangis sejadi-jadinya. Saya selalu membawa dia ke Old Trafford setahun sekali untu merayakan ulang tahunnya. Namun, perayaan tahun ini justru menjadi sebuah bencana,” kata Chris.

Mereka terpaksa menunggu pertandingan hingga selesai dan kemudian kembali ke Bideford. Chris dan anaknya adalah anggota fans club Manchester United. Mereka membeli tiket itu dari cabang fans club Manchester United di North Devon.

Namun, mereka mendapatkan bangku yang berbeda. Agar bisa duduk bersebelahan dengan anaknya itu, Chris diberi tiket milik fans lainnya. Sedangkan Tyler tetap memegang tiket itu. Namun, nama yang tercantum di tiket Tyler adalah Callum yang merupakan kakaknya. Perbedaan nama di tiket itulah yang membuat Tyler tidak bisa masuk ke stadion.

“Saya sudah mengataka kepada petugas tiket bahwa saya menempuh jarak 300 mil untuk bisa menyaksikan pertandingan ini. Saya juga meminta dia melihat anak saya yang menangis,” katanya.

Dean Evans dari North Devon Supporters Club juga menelepon petugas tiket di Old Trafford dan berusaha menjelaskan situasi yang sebenarnya terjadi.

“Saya bisa mendengar anak Chris menangis. Saya cukup kesal dengan jawaban pemuda di telepon itu.Saya hanya bisa berkata, saya harap kami bisa tidur nyenyak malan ini atas tindakanmu ini,” ujarnya.

Juru bicara Manchester United mengatakan, tiket musiman bisa dialihkan ke anggota keluarga yang lain tetapi tiket individual tidak bisa.

“Seharusnya, supporter memberitahu kami bahwa putranya yang duduk di atas kursi roda memerlukan prioritas sehingga kami bisa menempatkan di bangku yang tersedia. Kami tidak bisa mendapatkan bangku yang sesuai karena tiket pertandingan terjual habis,” ungkapnya. (Mirror)