Suara.com - Hari ini, 25 tahun yang lalu, Stefano Lilipaly lahir di Arnhem, Belanda. Lilipaly adalah gelandang naturalisasi timnas Indonesia yang kini membela klub Persija Jakarta.
Fano, begitu gelandang bertinggi badan 170 sentimeter itu akrab disapa. Fano dibesarkan di Amsterdam. Ayahnya, seorang lelaki Indonesia asal Maluku, sedangkan sang ibu, merupakan perempuan asli negeri Kincir Angin.
Sebelum dipastikan bergabung dengan Persija, Fano merumput di Jepang untuk klub Consadole Sapporo. Jarang sekali diturunkan dalam laga, Fano pun jadi tak betah. Padahal, ia ingin sekali mendapat banyak jam terbang dengan di klub J-League itu.
Pucuk di cinta, ulam pun tiba, keinginan Fano terjawab. Persija berniat meminangnya. Desember lalu, santer beredar kabar bahwa Macan Kemayoran sudah mencapai kesepakatan dengan Fano terkait kepindahan dirinya. Diberi waktu untuk libur, kabarnya Fano sudah akan berseragam Persija pada 12 Januari mendatang.
Sebelum diberitakan hendak bergabung dengan Persija, nama gelandang yang doyan memelihara janggut ini sudah akrab di telinga fans timnas Indonesia. Ya, Fano, yang merupakan mantan punggawa timnas U-16 dan U-17 Belanda ini juga sudah pernah memperkuat tim Merah Putih. Sebenarnya, Fano juga bisa berkarier di Tim Oranje lantaran ibunya yang asli warga negara Belanda. Namun, persaingan yang terlalu ketat membuat Fano membela timnas dari negara sang ayah, Indonesia.
Kepindahannya ke Persija, konon juga dilatarbelakangi impian Fano untuk berlaga bersama timnas Indoensia. Laga perdananya bersama tim Garuda adalah pada bulan Agustus 2013 silam, menghadapi Filipina, di mana ia menyumbangkan satu assist bagi Greg Nwokolo yang berbuah gol.
Fano mengawali kariernya di lapangan hijau sejak usia 7 tahun bersama tim klub amatir DCG, sebelum akhirnya bergabung dengan akademi klub Eredivisie, AZ pada tahun 2000. Setahun berselang, Fano hijrah ke Utrecht dan pernah mencetak gol ke gawang salah satu klub raksasa Belanda, PSV Eindhoven. Tahun 2012, Fano pindah ke Almere City sampai akhirnya menjajal peruntungannya di tanah Asia bersama Consadole.