Lima Pemain yang Kembali ke Klub Lamanya

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 30 Desember 2014 | 14:06 WIB
Lima Pemain yang Kembali ke Klub Lamanya
Thierry Henry. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fernando Torres kembali ke klub lamanya Atletico Madrid untuk mencari kebahagian. Itulah alasan yang disampaikan mantan pemain Liverpool, Chelsea dan AC Milan itu seputar kepindahannya kembali ke Atletico Madrid. Torres memulai karirnya bersama klub dari kota Madrid itu dan mendapat julukan El Nino.

Produktivitas Torres dalam menjebol gawang lawan membuat Liverpool kepincut. Empat tahun sukses bersama Liverpool, Torres direkrut Chelsea pada 2011 dengan nilai transfer fantastis 50 juta poundsterling yang merupakan rekor terbesar di Inggris. Namun, itulah kesalahan terbesar yang dilakukan Torres. Meski berhasil membawa Chelea juara liga Champions dan liga Premir, Torres bukan lagi pemain yang mendapatkan tempat di susunan inti.

Kini, Torres memutuskan untuk kembali lagi ke klub lamanya. Dia bukan pemain pertama dan pastinya terakhir yang melakukan itu. Ada sejumlah pemain top yang juga pernah melakukan itu, meninggalkan klub yang dibelanya kemudian kembali lagi.

1.    Ian Rush (Liverpool)

Ian Rush adalah salah satu pencetak gol terbanyak di Liverpool. Pada 1980-87, dia menjadi penyerang andalan The Reds dan menyumbangkan 139 gol. Pada 1987, Rush memutuskan untuk hengkang ke Juventus. Namun, pemain Wales itu justru mandul dan hanya bisa mencetak 7 gol. Rush kemudian kembali lagi ke Liverpool pada 1988 dan bertahan hingga 1996.

2.    Mark Hughes (Manchester United)

Hughes adalah pemain didikan Manchester United sejak muda. Pada 1980, dia sudah bergabung dengan The Red Devils dan harus menunggu hingga 1984 untuk memulai debut. Dalam dua tahun ke depan, Hughes mencetak 37 gol dari 89 pertandingan. Pada 1986, Hughes direkrut Terry Venables yang merupakan pelatih Barcelona. Namun, Hughes gagal bersinar. Setelah sempat dipinjamkan ke Bayern Munich, Hughes akhirnya kembali lagi ke Manchester United dan membantu Sir Alex Ferguson meraih gelar juara demi gelar juara.

3.    Robbie Fowler (Liverpool)

Sama dengan Hughes, Fowler adalah anak didikan Liverpool sejak muda. Ketika Ian Rush mulai tidak produktif, Fowler muncul ke permukaan. Pada 1993 hingga 2001, Fowler menyumbangkan 120 gol bagi Liverpool sebelum pindah ke Leeds United. Dua musim di Leeds, Fowler sempat tampil bersama Manchester City sebelum kebali lagi ke Liverpool pada musim 2006-07. Pemain ini mendapat julukan God dari fans Liverpool.

4.    Thierry Henry (Arsenal)

Karir Henry diselamatkan Arsene Wenger pada 1999. Manajer asal Prancis itu memboyong Henry dari Juventus, di mana dia hanya menjadi pemain cadangan bagi duet Del Piero-Inzaghi. Di Arsenal, Henry menemukan ketajamannya sebagai penyerang. Dia mencetak 226 gol bagi Arsenal dan sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak di sepanjang sejarah klub itu. Pada 2007, Henry meninggalkan Arsenal dan bergabung dengan Barcelona. Dia sempat mengangkat trofi liga Champions bersama klub asal Catalan itu sebelum hengkang ke New York Red Bulls. Pada 2012, Henry kembali ke Arsenal dengan status pemain pinjaman.

5.    Sol Campbell (Arsenal)

Sol Campbell dihujat fans Tottenham Hotspur ketika memutuskan pindah ke Arsenal, yang merupakan musuh bebuyutan klub dengan julukan Lilywhite tersebut. Setelah mencetak satu-satunya gol Arsenal ke gawang Barcelona di final liga Champions 2006, Campbell meninggalkan The Gunners dan berlabuh di Portsmouth. Bek tengah ini sempat merumput bersama Notts County sebelum kembali lagi ke Arsenal pada 2010. Sayang, Campbell hanya bermain sebanyak 11 kali sebelum hengkang ke Newcsatle United. (Telegraph)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI