Suara.com - Tahun 2014 ini menyimpan banyak cerita menarik dalam persepakbolaan nasional. Persib Bandung meraih hasil indah di tahun 2014 namun berbeda dengan Tim nasional U-19 yang mengakhiri kiprah manisnya di tahun ini.
Persib Bandung
Tahun 2014 ini tidak akan terlupakan bagi tim Persib Bandung. Penantian puasa gelar selama 19 tahun klub berjuluk Maung Bandung ini akhirnya terbayar sudah setelah sukses menjadi juara Indonesia Super League 2014.
Pada laga final yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (7/11), Persib harus bekerja keras guna mengalahkan Persipura Jayapura lewat drama adu penalti 5-3.
Pada pertandingan tersebut Persib sempat tertinggal setelah Ian Kabes membawa Persipura sempat unggul di menit kelima. Namun skor menjadi imbang 1-1 setelah Imanuel Wanggai melakukan gol bunuh diri.
Timnas U-19
Timnas U-19 menjadi sorotan sepanjang tahun 2014. Setelah sukses menjuarai Piala AFF 2013, Garuda Muda melanjutkan suksesnya dengan berhasil lolos ke putaran Piala Asia 2014 di Myanmar.
Prestasi tersebut sekaligus menjadi pemuas dahaga bagi persepakbolaan di Tanah Air. Namun kiprah skuat besutan Indra Sjafri diluar ekspektasi setelah mereka meraih hasil kurang memuaskan di tahun 2014.
Garuda Jaya meraih hasil buruk dalam tiga laga awal ajang Hassanal Bolkiah Trophy 2014. Evan Dimas dan kawan-kawan juga dinilai gagal total dalam targetnya mencapai semifinal Piala Asia U-19 2014 Myanmar.
Alhasil, Timnas U-19 secara resmi telah dibubarkan setelah tuntasnya evaluasi tahap akhir.
Pelita Bandung Raya
Prestasi Pelita Bandung Raya (PBR) di Liga Super Indonesia 2014 memang cukup mengejutkan. Dengan mengandalkan banyak pemain muda, PBR berhasil melangkah hingga ke babak semifinal LSI.
PBR sukses menyingkirkan tim-tim favorit, seperti Persija Jakarta, Mitra Kukar dan Persebaya Surabaya. Namun Bambang Pamungkas dan kawan-kawan kalah 0-2 dari Persipura di semifinal di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Persipura Jayapura
Tahun 2014 Persipura Jayapura membuat catatan tersendiri dalam sejarah sepak bola Indonesia. Meski gagal mempertahankan gelar Indonesia Super League 2014 namun tim Mutiara Hitam membuat sejarah di pentas Asia.
Persipura untuk pertama kalinya menjadi tim Indonesia yang melaju hingga semifinal kompetisi antarklub level Asia.
Hasil ini diperoleh setelah Persipura menang dengan skor 6-1 atas juara bertahan Kuwait SC di laga leg kedua perempat final AFC Cup 2014 di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (26/8)
Namun langkah Persipura harus terhenti setelah Boaz Solosa dan kawan kawan dipermalukan oleh Al- Qadzia dengan agregat 2-10 di semifinal. Sementara di final ISL, Persipura kalah dari Persib Bandung di final lewat drama adu penalti 5-3.
Sanksi FIFA
Tahun 2014 ini tiga Tim Indonesia Super League (ISL) sempat mendapatkan sorotan. Pasalnya, Komisi Disiplin Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) telah menjatuhkan sanksi kepada Persebaya Surabaya, Persires Bali Devata dan PSIS Semarang.
Ketiga klub tersebut diberikan sanksi karena membocorkan data mengenai informasi transfer yang sangat rahasia di media sosial. Persebaya Surabaya dan Persires Bali Devata masing-masing disanksi denda 25.000 Franch Swiss (Rp 318 juta)
Sementara klub PSIS Semarang harus membayar dengan 15.000 Franc Swiss (Rp190 juta) karena mempublikasikan ulang isi Twitter tersebut dan mempublikasi surat rahasia yang dikirim TMS FIFA.
Ini untuk pertama kalinya Komisi Disiplin FIFA memberi sanksi kepada klub sepak bola terkait pembocoran data rahasia lewat media sosial.