"Boxing Day", Tradisi Tertua di Inggris Raya

Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 24 Desember 2014 | 17:35 WIB
"Boxing Day", Tradisi Tertua di Inggris Raya
Ilustrasi: Boxing Day. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istilah Boxing Day yang dikenal di Inggris Raya sama sekali tidak ada hubungannya dengan olahraga tinju. Boxing Day adalah sebuah perayaan yang dilakukan warga Inggris Raya satu hari setelah Natal, tepatnya pada 26 Desember. Ada banyak informasi tentang asal-usul Boxing Day ini.
 
Salah satu litreratur menulis bahwa Boxing Day yang jatuh pada 26 Desember merupakan hari di mana kaum buruh menerima kotak Natal dari atasannya dan kotak itu dibawa pulang ke rumah. Cerita lainnya menyebut, Boxing Day berawal dari perjalanan sebuah kapal yang membawa kotak penuh dengan uang yang akan digunakan di luar negeri untuk kebaikan.

Apabila perjalanan itu sukses, kotak itu akan diberikan kepada gereka dan kemudian pihak gereja akan menyumbangkan kepada rakyat miskin pada 26 Desember. Boxing Day juga ditetapkan sebagai hari libur nasional. Hari itu juga dilakukan warga Inggris Raya untuk melepaskan diri dari rutinitas yang dilakukan selama Natal, termasuk mengonsumsi makanan enak sepanjang hari.

Selain membagi kado, Boxing Day juga diikuti dengan tradisi lainnya yaitu pertandingan sepak bola. Hanya di Inggris Raya, kompetisi tetap berjalan pada Natal. Setiap tanggal 26 Desember, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memastikan ada pertandingan sepak bola.

Tradisi sepak bola pada Boxing Day dimulai pada 1960 ketika klub sepak bola tertua dan tertua kedua tampil dalam pertandingan persahabatan. Dua klub itu adalah Hallam dan Sheffield yang memainkan sepak bola sesuai peraturan yang masih berlaku di era itu yaitu masih mengizinkan pemain menangkap  bola dengan tangan.

Derby atau partai antar klub sekota kerap mewarnai perayaan Boxing Day. Pada 1979, partai antara Sheffield Wednesday melawan Sheffield United diwarnai dengan perkelahian antarsuporter. Ketika itu, 50 suporter ditangkap. Selain aroma ‘persaingan’, Boxing Day juga kerap diwarnai hujan gol. Sejarah mencatat, Boxing Day pada 1963 menjadi perayaan dengan jumlah gol terbanyak.

Ketika itu, ada 157 gol tercipta dari 39 pertandingan. Banyak klub yang pesta gol dalam Boxing Day tersebut. Fulham menang telak 10-1 atas Ipswich Town, Liverpool mempermalukan Stoke City 6-1, Blackburn Rovers menang 8-2 atas West Ham United dan yang paling mengejutkan adalah Manchester United dipermalukan Burnley 1-6.

Di Inggris, satu hari setelah Natal menjadi pesta yang dirayakan oleh semua warga termasuk para pemain sepak bola. Kejutan pun sering terjadi dalam pertandingan yang digelar selama Boxing Day. Tim yang lebih kuat belum tentu bisa meraih kemenangan dengan mudah atas tim di bawahnya. Apakah tahun ini ada lagi kejutan, jawabannya pada Jumat (26/12/2014) nanti. (NYtimes/BBC)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI