Gelandang MU Diduga Terlibat Pengaturan Skor La Liga

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 16 Desember 2014 | 02:31 WIB
Gelandang MU Diduga Terlibat Pengaturan Skor La Liga
Ander Herrera (kiri) saat masih membela Real Zaragoza (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih tim nasional Jepang, Javier Aguirre, gelandang Manchester United, Ander Herrera, kapten Atletico Madrid, Gabi, dan 38 orang lainnya diduga terlibat kasus pengaturan skor dalam sebuah laga di kompetisi La Liga musim 2010/11.

Jaksa anti-korupsi Spanyol, pada Senin (15/12/2014), mengajukan gugatan terkait kasus dugaan pengaturan skor dalam laga Real Zaragoza kontra Levante ke pengadilan Valencia. Diduga ada skenario untuk memenangkan Zaragoza dalam laga itu agar klub tersebut terhidar dari degradasi.

Adapun dalam laga yang berlangsung di akhir musim 2010/11 itu, Zaragoza menang dengan skor 2-1 atas Levante dan berhasil bertahan di divisi utama La Liga.

Ketika itu Aguirre adalah pelatih Zaragoza, sementara Herrera adalah pemain klub tersebut. Dua gol dalam laga yang digelar di kandang Levante itu dicetak oleh Gabi, yang ketika itu masih berseragam Zaragoza.

Mantan Presiden Klub Zaragoza, Agapito Iglesias juga termasuk dalam orang yang diduga terlibat dalam pengaturan skor.

Dalam gugatan itu kejaksaan anti-korupsi Spanyol mengatakan bahwa para pemain Levante menerima bayaran sebesar 965.000 euro (sekitar Rp15,4 miliar) untuk sengaja mengalah dalam laga itu.

Uang sogokan itu ditransfer Zaragoza ke rekening para pemain dan stafnya, termasuk Aguirre, Herrera, dan Gabi. Mereka kemudian menarik uang tersebut dan memberikannya dalam bentuk tunai ke para pemain Levante.

Aksi pengaturan skor, terutama ketika memasuki masa persaingan untuk terhindar dari degradasi di akhir musim, diduga marak terjadi di Spanyol. Mantan Presiden Deportivo La Coruna, Augusto Cesar Landoiro, yang klubnya didegradasi pada musim 2010/11, pernah mengatakan bahwa pengaturan skor sudah lazim terjadi di La Liga.

Isu pengaturan skor menjadi sorotan pada Februari tahun lalu, ketika penegak hukum mengatakan telah menemukan ratusan bukti adanya pengaturan skor di level klub dan tim nasional yang terkait dengan penipuan berkedok judi bola yang dioperasikan dari Singapura. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI