Suara.com - Chief Executive Officer (CEO) Liverpool Ian Ayre mengakui penggunaan media sosial di kalangan pemain sebagai sebuah "masalah". Pernyataan Ayre menanggapi postingan striker The Reds, Mario Balotelli yang menuai kontroversi.
Striker internasional Italia didakwa Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) telah melanggar aturan karena memposting foto di instagram yang dibubuhi kalimat yang dinilai rasis dan antisemit. Balotelli telah meminta maaf, namun FA tetap mendakwa pemain yang bersangkutan.
"Berikan pilihan, kami dengan senang hati menjauhkan seluruh pemain kami dari media sosial karena itu benar-benar masalah," ujarnya dalam program Sportsweek BBC.
Balotelli masih mengejar gol pertamanya bersama Liverpool di Liga Premier. Dia absen di beberapa pertandingan Liverpool karena mengalami cedera pangkal paha.
"Salah satu masalah yang dihadapi semua pemain selama bertahun-tahun adalah mereka memiliki banyak waktu luang," katanya.
Ayre menambahkan, pihak klub belum berada di level untuk melarang pemain menggunakan media sosial. Namun, pihak klub memiliki formula untuk mengaturnya.
"Saya tidak berpikir kami telah sampai ke titik di mana kami akan menghentikan orang yang melakukan itu, tapi kami memiliki kebijakan ketat yang ditandatangani pemain. Jika mereka melanggar batas, kami menghukum mereka," tandasnya. (espnfc)
Ini Kata Petinggi Liverpool Soal Pemain Gunakan Media Sosial
Arif Sodhiq Suara.Com
Senin, 08 Desember 2014 | 16:13 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Dikontrak Venezia sampai 2027, Jay Idzes: Saya Ingin ke Liverpool!
22 November 2024 | 19:26 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI