Suara.com - Hari ini, 43 tahun yang lalu, Francesco Toldo lahir di Padua, Italia. Toldo adalah kiper legendaris Italia yang mengabdikan sebagian besar masa kariernya di Fiorentina dan Inter Milan.
Kuat, konsisten, dan kreatif, begitulah insan sepak bola memandang Toldo. Dipadu dengan postur tubuhnya yang mencapai dua meter kurang empat sentimeter, Toldo jadi kekuatan menakutkan di depan gawang. Maka tak berlebihan jika Toldo dianggap sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Italia
Toldo memulai karier seniornya di klub raksasa Italia, AC Milan. Sepanjang kariernya bersama Diavolo Rosso, Toldo tak pernah dimainkan. Sebaliknya, ia dipinjamkan dari satu klub ke klub lainnya untuk menimba ilmu sekaligus mematangkan kemampuannya. Dalam rentang tiga tahun, Toldo dipinjamkan ke Verona, Trento, dan Ravenna.
Tahun 1993, Toldo pindah ke Fiorentina. Delapan musim di klub ini, Toldo selalu dipasang sebagai starter. Dirinya mampu membawa klub berjuluk La Viola merengkuh dua trofi Coppa Italia dan satu trofi Supercoppa Italiana. Toldo sempat pula dinobatkan menjadi Kiper Terbaik Italia tahun 2000 berkat penampilannya yang ciamik saat membawa Fiorentina memenangi Coppa Italia di tahun tersebut.
Karena masalah finansial, Fiorentina terpaksa menjual beberapa pemainnya, termasuk Toldo. Toldo pindah ke Inter Milan setelah sebelumnya menolak dijual ke Parma. Di Inter inilah, namanya kian bersinar. Berhasil melakukan penyelamatan hebat di sejumlah laga krusial, Toldo mendapat tempat tersendiri di hati para Interisti. Bersama Inter, Toldo mencicipi lima gelar Scudetto Serie A, tiga Coppa Italia, tiga Supercoppa Italiana, serta juara Liga Champions tahun 2009/2010.
Ada pepatah mengatakan, tiada satupun di dunia ini yang abadi. Demikian pula karier Toldo di dunia sepak bola. Usia bertambah, peluang tampil pun kian berkurang. Itulah yang terjadi ketika Inter mendatangkan Julio Cesar, kiper muda dari Brasil pada tahun 2005. Toldo jadi lebih sering dibangkucadangkan. Namun, kecintaannya pada Inter membuatnya bertahan sampai dirinya memutuskan menggantung sarung tangan pada tahun 2010.
Kini, Toldo mengurusi Inter Forever, sebuah program promosi klub yang salah satu kegiatannya adalah menggelar tur pertandingan ke negara-negara di penjuru dunia, termasuk di Asia. Uniknya, mereka yang dikirimkan Inter bukanlah pemain muda, apalagi skuat inti, melainkan para pemain tua yang telah gantung sepatu, termasuk Toldo sendiri.
Toldo juga pernah menyambangi Indonesia pada bulan Juni lalu. Ia tergabung dalam tim Internasional Legends yang datang untuk menggelar pertandingan eksibisi dengan tim veteran bintang bola tanah air, Indonesia All Star. Ada yang menarik dalam laga di Gelora Bung Karno, 7 Juni 2014 itu. Gawang Toldo dibobol oleh Bambang Pamungkas, mantan kapten timnas Garuda, yang tak lain adalah fans berat Toldo. Dalam sebuah wawancara pascapertandingan, Bepe -sapaan akrab Bambang Pamungkas- mengaku sempat tidak tega mengeksekusi penalti ke gawang kiper pujaannya itu.