Suara.com - Menanggapi tewasnya seorang fans klub Deportivo La Coruna, pemerintah Spanyol langsung bereaksi. Pemerintah bertekad untuk membubarkan kelompok anarkis pendukung sepak bola yang dikenal dengan sebutan Ultras.
Usai peristiwa tewasnya fans Deportivo, Menteri Olahraga Spanyol Miguel Cardenal langsung menggelar rapat bersama sejumlah pejabat, termasuk komisi anti kekerasan di negara itu. Dalam rapat tersebut, semua pihak sepakat untuk membubarkan ultras.
"Kami akan menindak keras kelompok-kelompok ultras, dan mencegah mereka masuk ke dalam stadion pertandingan," jelas Cardenal dalam konferensi pers yang berlangsung di kota Madrid.
"Kami sepakat dengan sejumlah klub. Komitmen kami jelas, dan saya yakin hal ini akan efektif," tambahnya.
"Barang bukti yang di sita menunjukkan bahwa mereka (para anggota ultras) berniat untuk berkelahi," tambahnya lagi.
Francisco Javier Romero Taboada tewas setelah mengalami serangan jantung dan luka di kepala akibat bentrokan yang terjadi antara pendukung Deportivo dengan Atletico Madrid, Minggu (30/11/2014). Dalam bentrokan yang terjadi jelang pertandingan tersebut, polisi berhasil mengamankan 24 orang berikut sejumlah barang bukti, termasuk tongkat besi dan flares.
Sejumlah kelompok ultras saat ini telah masuk dalam daftar kepolisian Spanyol. Diantaranya adalah Riazor Blues (Deportivo), Frente Atletico, Bukaneros (Rayo), dan Alkor Hooligans (Alcorcon). (Reuters)
Fans Deportivo Tewas, "Ultras" Akan Dibubarkan
Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 01 Desember 2014 | 22:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Siapa Quicue Flores? Diklaim Berdarah Nusa Tenggara Timur, Eks Pelatih Diego Forlan
01 Desember 2024 | 09:20 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bola | 16:31 WIB
Bola | 16:20 WIB
Bola | 15:49 WIB
Bola | 14:10 WIB
Bola | 11:42 WIB