Hari ini, 33 tahun yang lalu, Xabier Alonso Olano lahir di Tolosa, Spanyol. Xabi Alonso adalah gelandang Bayern Munich yang baru saja mengakhiri lima musimnya bersama raksasa Spanyol, Real Madrid.
Maestro lapangan tengah, itulah Alonso. Playmaker bertinggi badan 183 sentimeter itu tidak mengandalkan kekuatan fisik atau kecepatan. Alonso lebih bersandar pada kemampuan olah bola dan kecerdasannya.
Itulah uniknya Alonso. Tidak seperti kemampuan teknik dan fisik yang bisa dipelajari, karakternya yang tenang dan penuh perhitungan tidak bisa dilatih atau dipelajari. Hanya sedikit pemain yang dikaruniai talenta semacam itu.
Kariernya di lapangan hijau terbilang brilian. Dua klub terakhir yang ia bela sebelum bergabung dengan Bayern Munich adalah klub-klub raksasa benua biru. Bersama Liverpool, Alonso sukses sekali mengangkat trofi Liga Champions, Piala Super UEFA, dan Piala FA.
Sayang, hubungannya yang memburuk dengan Rafael Benitez, arsitek The Reds kala itu, membuatnya hengkang ke Real Madrid, meski masiih menyisakan kontrak dua musim di Anfield. Di musim perdananya di Los Blancos, Alonso tampil luar biasa. Ia bahkan disebut-sebut sebagai salah satu pemain paling konsisten di Madrid.
Lima musim di Santiago Bernabeu, gelandang berjuluk La Barba Roja alias Si Jenggot Merah ini berhasil membawa Los Merengues sekali menjuarai La Liga, sekali menjuarai Liga Champions, dua kali mengangkat trofi Copa del Rey, dan sekali memenangi Piala Super.
Kiprahnya saat membela tim Matador tak bisa pula dibilang biasa-biasa saja. Istri Nagore Aramburu ini adalah salah satu punggawa La Furia Roja yang berhasil menggondol pulang trofi Piala Dunia 2010.
Dalam sebuah wawancara dengan Jamie Carragher, presenter olah raga yang juga mantan rekannya di Liverpool, Alonso mengungkap alasannya pindah ke Bayern Munich. Suasana dan tantangan baru, itulah yang dicari ayah tiga anak itu di klub raksasa Jerman. Di bawah asuhan Pep Guardiola, tak menutup kemungkinan Alonso bakal menjadi pemain kedua yang memenangi Liga Champions dari tiga klub yang berbeda. Selama ini, hanya Clarence Seedorf-lah satu-satunya jawara lapangan hijau yang punya catatan itu.