Tata Martino, Sang Pengasuh Messi dan Di Maria

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 20 November 2014 | 09:00 WIB
Tata Martino, Sang Pengasuh Messi dan Di Maria
Gerardo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hari ini, 52 tahun yang lalu, Gerardo Daniel Martino lahir Rosario, Argentina. Lelaki yang akrab disapa Tata Martino ini adalah pelatih yang kini menangani timnas sepak bola Argentina.

Sebelum menjadi pelatih Lionel Messi dan kawan-kawan di Tim Tango, Martino juga sudah melatih Messi lebih dahulu di Barcelona. Ketika itu, tepatnya pada 22 Juli 2013, Martino dipilih untuk mengasuh Barcelona, menggantikan Tito Villanova mundur dari bangku pelatih karena sakit.

Awalnya, Martino telah menandatangani kontrak dua tahun bersama Blaugrana. Namun, belum genap setahun, Martino memutuskan mundur, usai hanya mampu membawa tim Katalan finis di posisi runner-up La Liga dan Copa del Rey.

Sebelum menangani raksasa Spanyol, Martino pernah menjadi arsitek Newell's Old Boys, klub asal kampung halamannya, Rosario, yang pernah ia bela di masa muda. Dengan tangan dinginnya, Martion berhasil menyelamatkan klub itu menjauh dari zona relegasi.

Timnas Paraguay ada dalam daftar panjang tim-tim yang pernah dilatih Martino. Pengalaman Martino melatih klub-klub lokal Paraguay macam Club Libertad dan Cerro Porteno-lah yang membuatnya jadi pilihan utama untuk menempati posisi arsitek timnas. Hasilnya tak buruk. Martino sukses membawa Paraguay ke babak perempatfinal Piala Dunia 2010 dan jadi runner-up Copa America 2011.

Tak cuma itu klub dan tim yang dilatih Martino. Lelaki yang mengawali kariernya di lapangan hijau sebagai gelandang penyerang itu juga pernah melatih sederet klub di Argentina. Sebut saja, Colon, Instituto, Platense, dan Brown de Arrecifes.

Menekan dan menyerang, demikian orang menilai gaya melatih seorang Tata Martino. Gaya melatih Martino terlihat jelas dari permainan klub-klub yang diarsitekinya, yakni sepak bola menyerang, dengan variasi passing cepat. Namun, ketika mengasuh Messi dan kolega di Barcelona, Martino melanjutkan pola tiki-taka yang sudah lama jadi tradisi dipadukan dengan taktiknya sendiri.




REKOMENDASI

TERKINI