Penonton Berulah, Italia Ditahan Kroasia

Senin, 17 November 2014 | 05:46 WIB
Penonton Berulah, Italia Ditahan Kroasia
Lemparan kembang api oleh penonton yang memenuhi lapangan dalam laga Italia melawan Kroasia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Minggu (16/11/2014). [Reuters/Alessandro Garofalo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekacauan yang diperbuat penonton mewarnai pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Eropa (Euro) 2016 antara tuan rumah Italia dan tamunya Kroasia, Minggu (16/11/2014). Pertandingan sempat dua kali dihentikan, sebelum akhirnya dilanjutkan dan akhirnya mencatatkan hasil imbang 1-1.

Pertandingan itu sempat dua kali diganggu ulah penonton yang melemparkan petasan dan kembang api ke lapangan. Petugas polisi sempat berusaha mengatasi tindakan penonton di bangku stadion, sementara pemain kedua kesebelasan pun sempat harus diungsikan keluar lapangan dan laga ditunda selama sekitar 10 menit.

Italia sendiri sebenarnya unggul lebih dulu dalam laga yang diharapkan oleh pelatih Antonio Conte bakal berbuah kemenangan ini. Di menit ke-11, Antonio Candreva sukses menjebol gawang Kroasia, memanfaatkan bola dari Simone Zaza.

Namun tak lama kemudian, atau tepatnya di menit ke-15, Kroasia langsung mampu membalas. Gol balasan itu lebih karena kesalahan kiper Gianluigi Buffon yang gagal menangkap bola rendah hasil sepakan Ivan Perisic.

Gol balasan itulah yang awalnya dirayakan oleh pendukung Kroasia dengan lemparan kembang api ke lapangan. Ulah penonton yang sempat menunda laga selama tiga menit itu nyatanya di babak kedua berkembang lebih jauh, dengan kericuhan lainnya yang akhirnya menunda pertandingan lebih lama.

Kedua tim yang saling bersaing di Grup H pun kini sama-sama meraih nilai 10 usai hasil seri perdana mereka. Namun, Kroasia untuk sementara masih memimpin lantaran unggul selisih gol atas Italia.

Terhadap insiden yang terjadi dalam laga ini, UEFA selaku otoritas sepakbola diyakini akan mengambil tindakan, begitu memastikan laporan resmi dari panitia pertandingan dan pihak terkait. Terbuka kemungkinan sanksi diberikan kepada salah satu maupun kedua tim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI