Persipura dan Persib Bidik Sejarah Baru

Reky Kalumata Suara.Com
Jum'at, 07 November 2014 | 14:35 WIB
Persipura dan Persib Bidik Sejarah Baru
Tim Persipura Jayapura berpose sebelum Pelita Bandung Raya (PBR) di semifinal ISL 2014. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Laga seru final Indonesia Super League akan mempertemukan Persipura Jayapura menghadapi Persib Bandung di Stadion Gelora Jakabaring, Jumat (7/11). Siapa pun pemenangnya akan menjadi sejarah baru di kancah sepak bola Indonesia.

Persipura Jayapura tampil di final ISL menyandang sebagai juara bertahan di musim lalu. Tim Mutiara Hitam ini merupakan langganan juara, dimana sejak era Liga Indonesia mereka telah empat kali menjadi juara.

Menang akan membuat Persipura menjadi klub pertama yang bisa mempertahankan gelar. Pasalnya, belum ada klub juara dapat mempertahankan gelarnya di musim selanjutnya di Liga Indonesia sejak dileburnya Perserikatan dan Galatama.

Sementara Persib sudah lama menantikan gelar bisa memboyong gelar Liga Indonesia ke tanah parahyangan. Maklum saja tim Maung Bandung ini terakhir mereka juara di Liga Indonesia pada musim 1994–95.

Namun Persib belum pernah menyandang sebagai juara di saat kompetisi berubah nama menjadi ISL. Tentu saja final ini menjadi kesempatan besar bagi Persib mengakhiri puasa gelar mereka dan meraih gelar juara pertamanya di era ISL ini.

Pelatih Djajang Nurjaman dipastikan telah siap meracik pemain-pemain yang berkualitas untuk dapat memenuhi harapan meraih gelar. Djanur ini akan tetap mengandalkan formasi 4-2-3-1 dimana Ferdinand Sinaga akan tetap menjadi andalan ujung tombak serangan.
 
Di lini tengah, Firman Utina akan menjadi pengatur serangan yang dibantu oleh Makan Konate dan M Ridwan untuk membantu serangan ke lini depan. Hariono, Taufiq juga akan menjadi penghubung lini tengah dan belakang.

Sementara empat pilar lini belakang Persib kemungkinan akan ditempati Supardi, Vladimir Vujovic, Achmad Jufrianto dan Tony Sucipto. Sedangkan I Made Wirawan masih menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Persib.

Persipura yang sudah tidak ditemani oleh Jacksen F Tiago sejak delapan besar, tetap menunjukkan performa yang konsisten di tangan kwartet pelatih Mettu Dwaramuri, Fabio Petedinho, Oswaldo Lessa dan Chrisleo Yarangga.

Sosok Boaz TE Salossa masih memiliki pengaruh sangat dan itu dibukan dengan dua gol saat menyingkirkan Pelita Bandung Raya di semifinal. Dengan formasi 4-3-3, Ian Louis Kabes dan Titus Bonai akan membantu Boaz di lini depan.

Lini tengah Tim Mutiara Hitam akan ditempati Imanuel Wanggai, Gerrald Pangkali dan Robertino Pugliara. Mereka juga dikenal sangat berbahaya di kotak pertahanan lawan dan sering mengancam gawang lawan.

Pertahanan Persipura yang akan diisi oleh Ruben Sanadi, Yustinus Pae, Bio Paulin dan Yohanis Tjo juga cukup solid. Mereka sudah ikut membantu Jacksen F Tiago meraih gelar Piala Liga sebelumnya.

Statistik pertemuan kedua tim ini memang lebih menguntungkan Persipura. Pasalnya, Persib tak pernah menang dari 10 kali pertemuan dengan Persipura dimana rekor mereka adalah empat kali seri dan sisanya kalah.

Meski demikian, bukan tidak mungkin Persib siap membuat kejutan di laga final ini karena kedua tim belum pernah bertemu di musim ini baik di penyisihan dan juga di babak delapan. Siapa yang menang? Kita tunggu saja.

REKOMENDASI

TERKINI