Suara.com - Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Ridwan Kamil, memprotes penetapan Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan sebagai tempat digelarnya partai final kompetisi Liga Super Indonesia, yang mempertemukan Persib Bandung dengan Persipura Jayapura, pada Jumat (7/11/2014) mendatang.
Ridwan, yang turut menemani tim Persib dan bobotoh - nama beken para pendukung fanatik Persib - ke Palembang, saat Persib berlaga melawan Arema Indonesia di partai semifinal, Selasa (5/11/2014), mengatakan bahwa keputusan menggelar final di Jakabaring adalah keliru.
Menurut Ridwan final Liga Super Indonesia harus digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, di Ibu Kota Jakarta.
"Harusnya final ISL itu di Stadion GBK. Ini simbol nasional. Nasional itu Jakarta. Keputusan final di Palembang menurut hemat saya keliru," tulis Ridwan di akun Twitter-nya, Selasa malam.
harusnya final ISL itu di stadion GBK. Ini simbol nasional. nasional itu Jakarta. Keputusan final di Palembang menurut hemat saya keliru.
— ridwan kamil (@ridwankamil) November 4, 2014
Kritik Ridwan itu, sampai Rabu dini hari, sudah di-retweet lebih dari 1.900 kali oleh para follower-nya di Twitter.
Sebelumnya COE PT Liga Indonesia, Joko Driyono, mengatakan bahwa final Liga Super Indonesia akan digelar di Jakabaring setelah berkordinasi dengan polisi dan "karena melihat waktu yang terlalu singkat."