Usai Adu Jotos, Ruben Minta Maaf

Selasa, 21 Oktober 2014 | 21:20 WIB
Usai Adu Jotos, Ruben Minta Maaf
Pesepak bola Persipura Jayapura Ruben Sanadi (kanan) saat menghalangi bola dari rekannya Yustinus Pae dalam sesi latihan terakhir tim Persipura Jayapura di Stadion Mandala Jayapura, Papua, Rabu (6/8).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terkait insiden adu jotos yang terjadi saat Persipura Jayapura Menjamu Arema Cronos, Selasa (21/10/2014), pemain Persipura Jayapura Ruben Karel Sanadi meminta maaf. Insiden memalukan tersebut terjadi di menit 83. Ruben terlibat adu jotos dengan pemain Arema yang baru beberapa menit memasuki arena pertandingan, Dendy Santoso.

Ruben melontarkan permintaan maafnya usai pertandingan yang dihelat di Stadion Mandala berakhir. Tidak hanya kepada Dendy, Ruben juga meminta maaf kepada timnya dan tim lawan.

"Saya pribadi minta maaf kepada tim Persipura, kepada Arema dan kepada Dendy Santoso atas insiden yang terjadi tadi," tukas Ruben.

Mantan pemain Pelita Jaya Purwakarta itu mengaku adu jotos tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi jika ia dan Dendy Santoso mampu mengendalikan emosi.

"Yang tadi (insiden adu jotos) itu tidak bagus buat saya dan Persipura karena bisa mempunyai dampak kedepan. Insinden itu sudah pasti akan dilihat dalam video rekaman yang sebenarnya terjadi seperti apa," katanya.

Ruben yang baru menikah pada bulan lalu itu mengatakan bahwa sepak bola merupakan tempatnya mencari nafkah sehingga insiden tersebut secepatnya harus diklarifikasi agar tidak bermasalah di kemudian hari.

"Sepak bola merupakan tempat saya mencari uang. Saya minta maaf kepada Arema dan Dendy Santoso, rekan-rekan pers bisa bantu untuk menyampaikan hal ini. Dan jika bertemu Dendy juga saya akan langsung meminta maaf," katanya.

Pemain bernomor punggung 14 itu juga mengaku siap menerima konsukuensi dari manajemen Persipura dan Komisi Displin BLI atas sikapnya pada laga yang berkesudahan untuk kemenangan timnya.

"Saya siap menerima sanksi yang akan diberikan oleh pihak yang berkompeten. Itu saja saya ingin sampaikan hal ini, saya hanya ingin bersikap sportif dan meminta maaf lewat media, ini jadi pelajaran buat saya pribadi," katanya.

Ruben juga berharap agar insan sepak bola tanah air, khususnya suporter Persipura dan masyarakat Kota Jayapura bisa memaafkan insiden tersebut.

Pada laga yang berakhir untuk kemenangan Mutiara Hitam dengan skor 2-1, insiden memalukan yang terjadi di menit 83 menjadi pemicu kericuhan antara pemain kedua tim. Bahkan penonton Persipura melakukan aksi tidak terpuji dengan melemparkan bekas botol air mineral ke dalam lapangan.

Akibat insiden tersebut, pertandingan sempat terhenti lebih dari 10 menit. Kedua pemain yang terlibat adu jotos, Dendy Santoso dan Ruben Sanadi pun diusir keluar lapangan oleh wasit Najamudin Aspiran. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI