Ian Rush, Legenda Liverpool Penyuka 'Daun Muda'

Senin, 20 Oktober 2014 | 10:11 WIB
Ian Rush, Legenda Liverpool Penyuka 'Daun Muda'
Ian Rush (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hari ini, 53 tahun yang lalu, Ian Rush lahir di St. Asaph, Wales, Inggris Raya. Legenda Liverpool, demikian dirinya dikenal. Ian Rush juga merupakan pencetak gol terbanyak bagi klub raksasa asal Inggris tersebut.

Ian merumput bersama The Reds selama dua periode. Periode pertama berlangsung selama tujuh tahun dari tahun 1980 hingga tahun 1987. Sempat setahun berseragam Juventus, Ian kembali ke Liverpool sampai akhirnya pindah ke Leeds United tahun 1996.

Bersama The Reds, Ian melakoni 660 laga dan mencetak 346 gol. Prestasinya itu menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah perjalanan klub. Sampai saat ini belum ada punggawa Liverpool yang bisa menyamai rekornya tersebut.

Ian mengawali karier seniornya bersama Chester, sebuah klub di divisi dua. Tampil memukai, Ian membuat banyak klub Liga Premier kepincut. Liverpool-lah yang berhasil memboyong Ian pada tahun 1980. Ketika itu, usianya masih 18 tahun. Ian masih belum percaya diri dan tidak yakin bisa betah di Anfield. Namun, waktulah yang kemudian menjawab. Determinasi dan kemampuannya mencetak gol menjadikannya striker di jajaran pemain starter. Di periode pertama ini, Ian mempersembahkan empat gelar juara Divisi Utama, satu Piala FA, empat Piala Liga, serta dua Piala Eropa.

Tahun 1987, Ian mencoba berkarier di tanah Italia bersama Juventus. Namun, strategi bertahan yang diterapkan tim-tim negeri Pizza kala itu membuatnya hanya sedikit mencetak gol. Frustasi dengan strategi permainan dan kesulitan beradaptasi, Ian pun merasa cukup bermain satu musim lalu kembali ke Liverpool. Kepulangan Ian disambut gembira oleh fans The Reds. Mereka bahkan membuatkan lagu penyambutan untuknya, "Rushie is back, Rushie is back".

Kembali ke Anfield, Ian harus bersaing dengan Peter Beardsley dan John Aldridge, dua striker baru pengganti dirinya yang hengkang ke Italia. Gaya permainan yang serupa serta konsistensi Aldridge dalam mencetak gol, membuat Ian lebih sering duduk di bangku cadangan. Namun, bukan Ian namanya jika tidak bisa bangkit. Ian mampu membuktikan bahwa dirinya juga masih striker yang produktif dan mencetak gol-gol di banyak laga krusial.

Pertambahan usia kian meredupkan aura kebintangan Ian. Kedatangan striker Nottingham Forest Stan Collymore pada tahun 1995 jadi awal berakhirnya karier Ian di Anfield. Tahun 1996 Ian pindah ke Leeds United melalui transfer bebas. Hanya semusim di Leeds, Ian pindah ke Newcastle United, Sheffield United, dan Wrexham, sampai akhirnya memutuskan gantung sepatu usai hanya sekajap membela klub Australia, Sidney Olympic.

Ian menikah dengan kekasihnya Tracy pada tahun 1987 dan memiliki dua anak, Yakni Jonathan dan Daniel. Sayang pernikahan mereka berakhir pada tahun 2012. Usai cerai, Ian memacari Carol Anthony, seorang penyanyi Irlandia yang lebih muda 22 tahun darinya. Isunya, perempuan cantik itulah yang merusak rumah tangga Ian dengan Tracy. Namun, baru satu setengah tahun berpacaran, mereka berpisah.

REKOMENDASI

TERKINI