Suara.com - Ada banyak cara yang dilakukan para pesepak bola dalam merayakan gol. Perayaan yang dilakukan penyerang Paris Saint-Germain, Edinson Cavani sepertinya tidak disukai oleh wasit. Ketika menjebol gawang Lens, Cavani langsung melakukan aksi menembak seperti sniper atau penembak jitu.
Wasit langsung memberikan kartu kuning atas perayaan yang dilakukan Cavani tersebut. Tidak terima dengan hukuman tersebut, Cavani memprotes kepada wasit. Aksi protesnya yang berlebihan itu membuat dirinya menerima hukuman kartu kuning kedua.
Hanya dalam hitungan 10 detik setelah mencetak gol, Cavani harus meninggalkan lapangan. Pada pertandingan itu, Paris Saint-Germain yang merupakan juara bertahan menang 3-1. Pada pertandingan itu, wasit mengeluarkan tiga kartu merah.
“Ada sejumlah insiden yang sayangnya membuat pertandingan menjadi tidak terlalu menarik di babak kedua. Ketika 10 pemain melawan 9 pemain, maka pertandingan telah kehilangan daya arik,” kata Laurent Blanc, pelatih PSG. (Telegraph)