Pelatih Dortmund Pertanyakan Penanganan Virus Ebola

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 17 Oktober 2014 | 02:11 WIB
Pelatih Dortmund Pertanyakan Penanganan Virus Ebola
Pelatih Borussia Dortmund Jurgen Klopp [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Borussia Dortmund Jurgen Klopp medesak pihak penyelenggara Kejuaraan Negara-negara Piala Afrika, AFCON, untuk lebih serius dalam menanggapi penyebaran virus Ebola. Klopp menilai, penyelenggara AFCON kurang memberikan perhatian terhadap krisis Ebola yang hingga kini penyebarannya belum bisa diredam.

Penyebaran virus Ebola di benua Afrika mengakibatkan penyelenggaraan AFCON 2015 dipertanyakan. Tuan Rumah AFCON 2015, Maroko, sebelumnya mengusulkan penundaan penyelenggaraan turnamen tersebut. Namun usul tersebut ditolak oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika, CAF.

Alhasil babak kualifikasi turnamen tersebut tetap berlangsung. Sejak akhir pekan kemarin hingga hari Rabu, sejumlah negara telah malakoni laga. Termasuk Gabon yang merupakan negara asal striker Dortmund Pierre-Emerick Aubameyang. Menghadapi Burkina Faso akhir pekan kemarin, Aubameyang mencetak dua gol kemenangan Gabon.

Tampilnya sejumlah pemain ditengah merebaknya virus mematikan itu tentu membuat sejumlah pelatih klub khawatir. Tidak terkecuali Jurgen Klopp.

"Saya telah berbincang dengan Auba (Aubameyang) mengenai hal itu (virus Ebola). Karena dia adalah andalan timnas, saya selalu mencoba untuk membuatnya lebih waspada akan hal itu," tukas Klopp.

"Saya tidak tahu apakah pemain memikirkan tentang penyebaran virus Ebola. Tapi yang pasti saya sering memikirkan hal tersebut," tambahnya.

"Saya tidak mengerti bagaimana FIFA atau siapapun yang bertanggung jawab bisa mengasumsikan semua batas di negara-negara Afrika aman dan memastikan tidak adanya orang yang terinfeksi Ebola masuk atau berpergian ke negara lainnya. Di sini (Eropa) saja kami tidak bisa melakukan hal itu," tambahnya lagi. (Soccerway)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI