Suara.com - Laga Serbia dan Albania harus dihentikan karena terjadi kericuhan. Kapten Albania Lorik Cana mengaku dirinya tidak ingin melanjutkan lagi pertandingan setelah mendapatkan penyerangan secara fisik oleh fans Serbia.
Wasit Martin Atkinson memutuskan untuk menghentikan laga kualifikasi antara dua rival Balkan Serbia dan Albania menyusul masuknya penonton. Hal tersebut dipicu ketegangan politik antara kedua negara ini.
Namun saat jeda babak pertama saat kedudukan sementara 0-0, sebuah pesawat tanpa awak yang membawa bendera peta Kosovo terbang di atas lapangan. Bek Serbia Stefan Mitrovic berusaha menurunkan bendera itu.
Aksi Mitrovic memicu kemarahan sejumlah pemain Albania. Ketegangan semakin meningkat saat sejumlah suporter memasuki lapangan sehingga polisi anti huru hara harus dikerahkan.
Para pemain akhirnya diungsikan keluar lapangan sebelum wasit menghentikan laga kualifikasi Euro ini. Kapten Albania Lorik Cana pun mengungkapkan alasannya mereka tidak mau melanjutkan pertandingan nanti.
"Kami datang untuk bermain sepak bola, namun kami diserang secara fisik oleh fans Serbia dan oleh karena itu tidak ingin kembali ke lapangan," ungkap Kana kepada stasiun televisi Kosovo Kohavision.
"Kami ingin hanya untuk mengambil bendera dan semuanya akan berada di bawah kendali keamanan untuk mencegah penonton dari bangku mendekati kami. Saya membela rekan-rekan saya dan juga ada luka di wajah saya, juga Taulant Xhaka," keluh kapten Albania ini. (Scoresway)