Suara.com - Tim nasional Indonesia U-19 akan menghadapi pertandingan penentuan Piala Asia U-19, yaitu melawan Australia di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, Minggu (12/10).
Jika kalah dalam pertandingan itu, peluang Indonesia lolos ke babak berikutnya tertutup.
Sebelumnya, timnas yang mendapatkan julukan Garuda Jaya itu pada pertandingan penyisihan pertama Grup B harus menyerah dari Uzbekistan dengan skor 1-3. Dengan hasil ini membuat anak asuh Indra Sjafri berada di dasar klasemen.
"Kita harus bisa memaksimalkan dua pertandingan sisa. Kelemahan pada pertandingan pertama harus bisa diatasi," kata Indra Sjafri seperti yang dilansir laman resmi AFC, Sabtu (11/10/2014)
Pada penyisihan Grup B, Indonesia harus menjalani tiga pertandingan, yaitu melawan Uzbekistan dan Australia di Thuwunna Stadium dan menghadapi Uni Emirat Arab di Wunna Theikdi Stadium, Nay Pyi Taw, Selasa (14/10).
Saat menghadapi Uzbekistan, Timnas Indonesia U-19 dinilai terlambat panas. Dampaknya koordinasi antarlini tidak berjalan dengan baik sehingga kondisi tersebut mampu dimanfaatkan dengan lawan untuk menciptakan gol.
Selain itu, pada pertandingan perdana, Indra Sjafri tidak bisa menurunkan tim terbaiknya karena penjaga gawang Ravi Murdianto dan penyerang Muchlis Ning Hadi Syaifulloh tidak dalam kondisi prima. Kondisi ini juga membuat penyelesaian akhir kurang maksimal.
Saat menghadapi Australia, Indra Sjafri dituntut menyiapkan tim terbaiknya. Kemenangan harus bisa diraih agar bisa membuka peluang untuk lolos ke babak berikutnya, apalagi Timnas Garuda Jaya ditargetkan masuk ke babak semifinal.
"Kita harus bisa memaksimalkan pertandingan besok. Semoga semua pemain bisa dalam kondisi terbaiknya," kata pelatih kelahiran Pesisir Selatan, Sumatra Barat itu.
Lawan dalam hal ini Australia dipastikan tidak akan menyerah begitu saja. Tim besutan Paul Okon dipastikan akan memberikan perlawanan sengit guna mendapatkan tiga poin. Apalagi pada pertandingan perdana hanya berbagi angka setelah bermain imbang 1-1 dengan Uni Emirat Arab.
Bahkan, Paul Okon mengaku kecewa berat dengan hasil pertandingan melawan Uni Emirat Arab. Melihat kekecewaan sang pelatih, bisa dipastikan pemain Australia akan bermain agresif. Indonesia perpeluang akan menjadi bulan-bulannan jika tidak mempersiapkan diri dengan baik.
"Setiap tim bersaing untuk saling mengalahkan. Jadi, saya berharap tim bisa mengalahkan Indonesia. Akan tetapi, itu bisa saja tidak mudah," kata Paul Okon.
Young Socceroos tidak ingin upayanya untuk melaju ke babak berikutnya tertahan. Meski pelatih Paul Okon sebelumnya menyatakan jika persaingan di Grup B akan ketat. Ketiga tim selain Indonesia merupakan langganan masuk ke papan atas Piala Asia U-19.
Keinginan Australia untuk meraih poin penuh bukan tanpa alasan. Selain untuk mengamankan tiket ke babak berikutnya, kejuaraan ini merupakan kualifikasi untuk Piala Dunia U-20, 2015 di Selandia Baru. Empat semifinalis lolos otomatis ke kejuaraan empat tahunan ini.
Berikut perkiraan susunan pemain kedua tim:
Indonesia U-19: Ravi Murdianto (pg), Putu Gede, Hansamu Yama, Fatchu Rahman, M. Sharul Kurniawan, M. Hargianto, Evan Dimas, Zulfiandi, Maldini Pali, Dinan Javier, dan Ilham Udin.
Australia U-19: Jordan Thurtell (pg), Cameron Burgess, Scot Galloway, Riley Paul Woodcock, Hagi Gligor, Christopher Naumoff, Chris Ikonomidis, Stefan Ingo Mauk, Brandon Borrello, dan Awer Mabil. (Antara)