Suara.com - Tindakan rasis kembali mencoreng dunia sepak bola saat Concordia Chiajna menjamu Rapid Bucharest dalam lanjutan Liga Rumania. Pelaku tindakan rasis adalah suporter tim tamu, sedangkan korbannya adalah striker tuan rumah Wellington.
Akibat tindakan rasis tersebut, Federasi Sepak Bola Romania (FRF) menghukum Rapid Bucharest untuk memainkan dua pertandingan kandang mereka di tempat netral. Selain itu, pihak klub harus membayar denda sebesar 22.500 Lei (6.471 dolar AS).
Hukuman denda juga dijatuhkan FRF karena dinilai gagal menyelenggarakan pertandingan. Nilai denda yang harus dibayarkan Concordia sebesar 15.000 Lei.
Menurut Wellington, suporter Rapid melemparkan pisang ke arah dirinya dan melakukan aksi rasial dalam laga yang berakhir imbang tanpa gol, pekan lalu. Tindakan suporter tim tamu memicu keprihatinan berbagai pihak.
Namun pelatih Rapid, Marian Rada justru menuduh Wellington hanya bersandiwara. Menurut Rada, pemain Brasil itu menangis karena tidak mencetak gol hingga pertandingan berakhir. Tuduhan Rada dibantah Wellington.
"Rada mengatakan saya bermain teater, itu tidak benar. Saya siap mati dalam memerangi rasisme. Suatu hari nanti anak saya mungkin akan menjadi pemain sepak bola, jadi saya tidak dapat menerima perlakuan seperti itu," katanya. (Reuters)