Suara.com - Kapten tim Chelsea, John Terry, mengakui bahwa akhir musim lalu dia sempat menangis lantaran klub itu akhirnya gagal meraih gelar juara Liga Inggris.
Seperti diketahui, Chelsea harus gagal menggapai ambisinya menjadi juara musim lalu, dengan selisih 4 poin di belakang Manchester City. Tiga kekalahan jelang akhir musim dari Aston Villa, Crystal Palace dan Sunderland, tampaknya menjadi faktor penentu kegagalan itu.
"Saya berurai air mata di pengujung Liga Primer kemarin, terutama karena kami harus rela melepaskan kesempatan itu dan batal jadi juara," ujar Terry memberi pengakuan.
"Soalnya, itulah yang kuperjuangkan dari minggu ke minggu. Saya saat itu hanya meluapkan emosiku," sambungnya.
"Saya hanya ingin memenangi trofi, untuk itulah saya dilahirkan. Itu sudah ada dalam diriku sejak masih kecil. Saya hanya ingin memenangi pertandingan, baik itu di Liga Inggris maupun Liga Champions," ungkapnya pula.
Namun musim ini, Terry mengaku yakin timnya akan mampu merengkuh gelar juara yang sudah dirindukan sejak terakhir kali mereka mendapatkannya pada 2010. Keyakinannya itu antara lain berdasarkan kehadiran tiga pemain baru di Chelsea, yaitu Nemanja Matic, Cesc Fabregas dan Diego Costa.
"Tiga rekrutan itu semuanya berkualitas. Mereka adalah pemain luar biasa yang juga merupakan karakter besar, baik di dalam maupun luar lapangan," jelasnya.
"Saya bisa menyebut mereka sebagai sosok laki-laki sesungguhnya, sekaligus juga merupakan pesepakbola dengan pengalaman hebat," pujinya lagi. [Soccerway]