Perubahan strategi yang dilakukan Martinez terbukti mampu mengubah jalannya laga. Di babak kedua, Everton mulai bisa mengimbangi permainan The Reds.
Hingga pertengahan babak kedua, kedua tim kerap bertukar serangan. Everton yang membangun serangan dari sisi kanan berulang kali mampu menebar ancaman. Begitu pula dengan Liverpool yang menusuk dari sisi kiri dan tengah lapangan.
Memasuki menit 65, Liverpool akhirnya berhasil memecah kebuntuan. Melepaskan tendangan keras melengkung dari jarak yang cukup jauh, Steven Gerrard mengubah papan skor menjadi 1-0.
Tiga menit berselang, Balotelli nyaris menggandakan keunggulan The Reds. Menerima umpan terukur dari sisi kiri, Balotelli yang berada di depan gawang melepaskan sepakan keras. Namun sayang bola hanya mampu membentur mistar.
Tertinggal satu gol, intensitas serangan The Toffees terus meningkat. Namun hingga menit ke-80, upaya Lukaku dan Naismith belum membuahkan hasil. Perubahan formasi pun dilakukan Martinez untuk mengejar gol penyeimbang dengan menarik keluar Besic dan memasukkan Samuel Eto'o.
Memasuki masa injuri, tiga poin yang sudah dalam gengaman Liverpool akhirnya lepas. Jagielka memupuskan harapan Liverpool untuk memenangkan derbi setelah menjebol gawang Mignolet lewat tendangan keras dari luar kotak penalti. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Susunan pemain:
Liverpool(4-2-3-1): Mignolet; Manquillo, Lovren, Skrtel, Moreno; Gerrard, Henderson; Markovic, Sterling, Lallana; Balotelli.
Cadangan: Jones, Enrique, Toure, Lucas, Suso, Coutinho, Lambert.
Everton (4-3-3): Howard; Hibbert, Jagielka, Stones, Baines; McCarthy, Besic, Barry; Naismith, Lukaku, Mirallas.
Cadangan: Joel, Alcaraz, Browning, Osman, Gibson, McGeady, Eto'o.