Suara.com - Minggu (21/9/2014) pukul 22.00 WIB, Manchester City akan menjamu salah satu pesaing terberatnya musim lalu di papan atas Liga Premier Inggris, Chelsea. Laga tersebut tidak hanya menjadi laga "hidup mati" demi tiga poin, akan tetapi juga menjadi peluang bagi Manchester City untuk mengubah catatan pertemuannya dengan Chelsea.
Di dua pertemuan Liga Premier musim lalu, The Citizens dipecundangi The Blues. Di pertandingan pertama pada akhir Oktober 2013, Chelsea menang 2-1 di Stamford Bridge. Begitu pula dalam pertandingan kedua tim di Etihad Stadium pada awal Februari 2014, di mana Chelsea menang tipis 0-1.
Untuk beranjak ke papan atas, City yang saat ini berada di posisi buncit lima besar wajib meraih kemenangan di laga kelimanya musim ini. Namun, mencuri tiga poin dari The Blues tidak akan semudah membalikkan telapak tangan. Merujuk pada catatan musim lalu dan perbedaan kekuatan yang dimiliki Chelsea saat ini, The Citizens bahkan berpeluang gagal mengantongi poin di laga tersebut.
Menghadapi pemuncak sementara Liga Premier saat ini, Manchester City bisa dikatakan tidak dalam kondisi terbaiknya. Mental para punggawa pasukan Biru Langit tengah terpuruk usai dikalahkan Bayern Munich di babak penyisihan grup Liga Champions, Kamis (18/9/2014) dini hari WIB. Ditambah hasil kurang memuaskan di dua pertandingan Liga Premier sebelumnya, yaitu tumbang di tangan Stoke City di pekan ketiga dan ditahan imbang Arsenal pekan lalu.
Jelang laga di Etihad, peran sejumlah pemain belum bisa dipastikan oleh manajer City Manuel Pellegrini. Diantara pemain yang perannya masih diragukan adalah Jovetic dan Zabaleta yang dibekap cedera. Nama terakhir memang sudah diturunkan saat menghadapi Arsenal pekan lalu. Namun kondisinya yang belum fit membuatnya harus absen mengawal lini belakang The Citizens di Allianz Arena.
Formasi 4-4-1-1 atau 4-4-2 tampaknya akan menjadi pilihan Pellegrini. Dua dari tiga nama yang tersedia saat ini; Yaya Toure, Edin Dzeko dan Sergio Aguero diperkirakan bakal mengisi lini terdepan.
Di lapangan tengah, Pellegrini memiliki banyak pilihan. Quartet Samir Nasri, Jesus Navas, David Silva dan Fernandinho yang diturunkan sebagai starter saat menghadapi Bayern, mungkin saja kembali dimainkan menghadapi Chelsea. Atau bisa jadi, eks punggawa The Blues Frank Lampard diperintah Pellegrini untuk menghadapi eks klubnya tersebut.
Joe Hart yang tampil gemilang di Allianz Arena, dipastikan tetap berada di bawah mistar dengan kawalan Clichi dan Kompany di tengah, serta Sagna dan Demichelis di dua sisi.
Tidak menang dan tidak juga kalah, tentu membuat manajer ambisius seperti Jose Mourinho kecewa. Bisa jadi, kekesalan atas hasil mengecewakan di Liga Champions akan ditumpahkan manajer asal Portugal di Etihad Stadium.
Apalagi, Mou akan datang ke Etihad Stadium dengan menargetkan tiga poin demi menjaga kesempurnaan di awal musim ini, sekaligus mempertahankan posisi di puncak klasemen sementara.