Suara.com - Harga tiket untuk semua kelas pertandingan Arema Cronus, Malang dalam perhelatan babak 8 besar Indonesia Super League (ISL) naik Rp5 ribu. Kenaikan harga tiket didasarkan pada kualitas pertandingan dan tim yang bertanding di babak 8 besar.
"Dengan naik Rp5 ribu, tiket tribun (ekonomi) menjadi Rp35 ribu dari sebelumnya Rp30 ribu, VIP menjadi Rp55 ribu dari Rp50 ribu dan VVIP menjadi Rp105 ribu dari Rp100 ribu," ujar General Manajer Arema Ruddy Widodo di Malang, Sabtu, (20/9/2014).
Selain kualitas pertandingan, lanjut Ruddy, alasan utama kenaikan harga tiket Arema pada babak delapan besar karena pemasukan manajemen tim berjuluk Singo Edan dari tiket penonton musim ini, menurun drastis dibanding musim sebelumnya.
Dia mengungkapkan di laga ISL Arema dan Persib Bandung adalah dua klub yang menjadi patokan pendapatan dari sisi tiket penonton, Namun, pada musim kompetisi tahun ini pemasukan kedua klub dari penjualan tiket penonton turun drastis, bahkan hampir 30 persen.
Ruddy mengatakan pada musim kompetisi tahun lalu, setiap pertandingan kandang, Arema mampu meraup pendapatan sekitar Rp600 juta hingga Rp1 miliar, tergantung grade pertandingan. Sedangkan pada musim ini, hanya sekitar Rp300 hingga Rp400 juta pada setiap laga kandang.
Banyak faktor yang menyebabkan turunnya pemasukan dari tiket penonton, namun yang paling berpengaruh adalah pembagian wilayah menjadi dua, yakni barat dan timur. Dengan pembagian wilayah ini, Arema tidak bertemu dengan tim papan atas yang menyedot penonton, seperti Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura, Mitra Kukar, dan klub papan atas lain di grup timur.
"Dibaginya kompetisi menjadi dua wilayah sangat berpengaruh pada jumlah penonton yang menyaksikan langsung dan hadir di Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Jauh berbeda dengan musim lalu yang satu wilayah, semua tim bertemu dan jumlah pertandingan kandang juga lebih banyak," jelasnya. (Antara)