Suara.com - Penyerang Bastia yang berasal dari Brazil Brandao dilarang bermain selama enam bulan oleh komisi disiplin liga sepak bola Prancis pada Kamis atau Jumat waktu Indonesia (19/9/2014), karena menanduk pemain Paris Saint Germain Thiago Motta, demikian diumumkan klubnya.
Brandao telah diskors pada 21 Agustus, lima hari setelah ia berseteru dengan Motta di koridor Parc des Princes menyusul pertandingan kedua tim itu di kancah Liga Prancis.
Ia baru dapat kembali bermain pada 21 Februari tahun depan.
Pemain 34 tahun itu juga menghadapi dakwaan-dakwaan kriminal terkait dengan insiden yang terekam oleh kamera-kamera CCTV di dalam stadion.
Ia akan menjalani persidangan pada 3 November dengan dakwaan melakukan penyerangan terencana di arena olahraga, dan mengakibatkan korbannya tidak dapat bekerja selama tujuh hari.
Jika dinyatakan bersalah, Brandao dapat dipenjara dan didenda.
Brandao menolak berkomentar setelah mengikuti persidangan selama dua jam, sehingga pengacaranya Olivier Martin yang berbicara untuknya.
"Hari ini kami menjelaskan alasan-alasan mengapa ia melakukan hal ini, provokasi-provokasi yang ia hadapi sebagai bagian dari pemain dan bahkan penonton, kondisi-kondisi psikologis yang terlibat ketika ia keluar lapangan," kata Martin yang mengatakan kliennya menghadapi ejekan-ejekan "bersifat rasis.
"Kami menjelaskan dan memperlihatkan kepada komisi bahwa tidak ada perencanaan dalam tindakan ini, itu merupakan respon refleks terhadap tekanan dan frustrasi yang ia hadapi." Martin menambahi bahwa ia berharap hukuman itu akan dapat dipangkas menjadi delapan pertandingan. (Antara)