PT. Liga Indonesia Diminta Telaah Aduan Persepam

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 13 September 2014 | 02:15 WIB
PT. Liga Indonesia Diminta Telaah Aduan Persepam
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota EXCO PSSI Erwin Dwi Budiawan meminta PT Liga Indonesia menelaah aduan yang dilayangkan oleh manajemen klub Persepam Madura United terkait penggunakan empat pemain asing yang dilakukan oleh Perseru Serui.

"Kami meminta PT Liga Indonesia segera meneliti bukti yang ada. Jika benar, jelas bisa saja akan ada sanksi. Ini menyangkut masalah regulasi," kata Erwin Dwi Budiawan di Jakarta, Jumat.

Manajemen klub yang berjuluk Sape Kerap ini sebelumnya mengajukan keberatan kepada PT Liga Indonesia, selaku operator kompetisi Indonesia Super League (ISL), di antaranya terkait dengan kuota pemain asing saat Perseru menghadapi Mitra Kukar, 25 Agustus lalu.

Pada situs resmi PT Liga Indonesia, tertulis jelas jika Perseru memasukkan empat nama pemain asing, yaitu Seme Pattrick, Ali Khadafi, Jean Paul Boumsong, dan Sunday Austin Oboh. Padahal, sesuai dengan regulasi hanya boleh tiga pemain yang masuk line up dalam sebuah pertandingan.

Pada pertandingan tersebut Perseru menang 1-0 atas tim berjuluk Naga Mekes. Hasil tersebut juga mempengaruhi klasemen akhir ISL di mana klub asal Papua itu terhindar dari zona degradasi. Kondisi terbalik dialami Persempam yang harus turun kasta ke Divisi Utama.

Sebelumnya, Manajer Persepam Madura United Achsanul Qosasi mengaku telah mengirimkan surat protes kepada PT Liga Indonesia terkait dengan penggunaan pemain asing dalam satu pertandingan yang dilakukan Perseru. Kondisi ini dinilai merugikan timnya.

"Ini menyangkut masalah regulasi. Oleh karena itu, PT Liga Indonesia harus memprosesnya. Kami berharap ke depannya Liga lebih teliti dan tidak menunggu permasalahan muncul," katanya.

Permasalahan ini mencuat setelah satu-satunya klub yang berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur, tersebut terdegradasi ke Divisi Utama. Kondisi ini terjadi setelah anak asuh Arcan Iuri itu mengalami kekalahan 1-2 dari Persipura. Padahal, saat itu Persepam hanya membutuhkan hasil imbang untuk tetap bertahan di ISL.

Kondisi berbeda terjadi pada Perseru. Tim asal Papua yang selama ini berada di papan bawah mampu bermain bagus. Setelah mengalahkan tim papan atas Mitra Kukar, anak asuh Agus Setyono mampu menahan imbang Persepam dengan 1-1.

Adapun pertandingan penentuan yang membawa Perseru tetap bertahan di ISL adalah saat mereka mengalahkan tuan rumah Persela Lamongan, di Stadion Surajaya, (5/9/2014) dengan skor 3-1. Pada klasemen akhir antara Perseru dan Persepam memiliki nilai sama, yaitu 23. Namun, Persempam kalah head-to-head dengan Perseru. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI