Suara.com - Pelatih tim nasional Maroko, Zaki Badou, bereaksi atas keputusan Munir El Haddadi mengenakan seragam tim nasional Spanyol. Meski menurutnya patriotisme lebih penting, Badou tetap menghormati pilihan yang diambil El Haddadi.
"Patriotisme tidak bisa dibeli atau disewa. Anda tidak bisa menolak kewarganegaraan," tegas Badou.
Badou mengaku Federasi Sepak Bola Maroko telah menghubungi El Haddadi dan keluarganya untukĀ memberikan pandangan terkait hal tersebut.
"Beberapa waktu lalu Federasi Sepak Bola Maroko menghubungi pemain itu dan keluarganya. Kami memberikan pandangan tentang peluang membela negaranya," jelas pelatih yang pernah merumput di La Liga bersama Real Mallorca.
"Jika dia bermain satu pertandingan saja untuk Spanyol, maka dia (Munir) tidak akan bisa kembali. Keputusan yang diambilnya harus kita hormati," tambahnya.
Munir El Haddadi menjadi sorotan setelah pelatih Spanyol Vicente Del Bosque memasukkan nama punggawa muda Barcelona ke dalam skuat Spanyol.
Menurut peraturan FIFA, seorang pemain yang telah membela satu negara di tim senior tidak boleh membela tim negara lain. El Haddadi pun telah melakoni debutnya bersama La Furia Roja, Selasa (9/9/2014) dini hari WIB, di kualifikasi Piala Eropa 2016 kontra Makedonia. Dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan La Furia Roja 5-1, El Haddadi masuk menggantikan Koke di menit 77.
Artinya, penampilan El Haddadi bersama Spanyol telah menutup peluang timnas Maroko. Seperti diketahui, pemain 19 tahun itu dilahirkan di El Escorial, Spanyol, dari seorang ayah berkebangsaan Maroko dan ibu berdarah Arab yang merupakan warga Spanyol. (Football Espana)