Suara.com - Presiden UEFA, Michel Platini, mengungkapkan bahwa Franck Ribery bisa saja dihukum jika dia tetap menolak panggilan memperkuat timnas Prancis.
Sebagaimana diketahui, pemain yang sudah mengoleksi 81 caps bersama Prancis itu, bulan lalu mengumumkan pensiun dari timnas, serta mengaku ingin fokus ke kariernya di klub. Hal itu ia umumkan meski di Piala Dunia Brasil lalu pun dirinya gagal berangkat lantaran cedera.
Sebaliknya, timnas Prancis tampaknya masih belum menyerah dalam melibatkan kembali pemain Bayern Munich tersebut. Pelatih Didier Deschamps bahkan disebut masih terus membuka pintu bagi pemain berusia 31 tahun itu.
Kepada media lokal, Le Parisien, Presiden Federasi Sepakbola Prancis (FFF), Noel Le Graet, juga lebih dulu menyuarakan kewajiban Ribery memenuhi panggilan timnas itu. Menurutnya, Ribery tak punya pilihan selain memperkuat Prancis, jika dia masuk daftar panggil.
Sehubungan dengan itu, menurut Platini yang juga adalah mantan bintang besar Prancis, sanksi bisa dikenakan bagi Ribery jika dia menolak. Tepatnya, menurut Platini, Ribery bisa dihukum larangan tampil bersama Bayern, jika itu yang terjadi.
"Saya tak punya pengertian lain tentang ini," ungkap Platini, seperti dikutip suratkabar Jerman, Bild. "Bukanlah keputusan para pemain, soal apakah mereka akan bermain untuk timnasnya. Itu keputusan pelatihnya," sambungnya.
"Ribery tidak bisa begitu saja memutuskan apakah dia akan tampil untuk Prancis atau tidak. Jika pelatih Didier Deschamps memanggilnya, dia harus bergabung memperkuat timnas Prancis," ujarnya lagi.
"Hal ini diatur dalam Statuta FIFA. Jika dia tidak datang (memenuhi panggilan), dia akan dihukum larangan tampil tiga pertandingan bersama Bayern Munich," tambah Platini.
"Saya memang tak mengerti dia (dalam hal ini). Dia adalah orang Prancis, dan Piala Eropa tahun 2016 akan diselenggarakan di Prancis," tandasnya. [Soccerway]