Suara.com - Pelita Bandung Raya (PBR) menganggap pertandingan melawan Persita Tangerang pada partai penutup ISL 2014 di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jumat (5/9/2014), sebagai laga "final". Laga terakhir itu akan menentukan langkah PBR ke babak delapan besar.
"Pertandingan lawan Persita seperti "final" bagi kami karena akan menentukan langkah ke delapan besar. Kami datang dengan semangat jujur dan bersih untuk mengupayakan kemenangan," ujar Pelatih PBR Antonic Dejan, Kamis (4/9/2014).
Pelatih asal Serbia mengatakan dirinya akan memompa semangat pemainnya untuk bertanding habis-habisan dengan mengerahkan segala kemampuan. Menurut Dejan, laga melawan Persita cukup berat bagi timnya karena selain melawan 11 pemain Persita, para pemain harus mengalahkan diri sendiri.
"Pertandingan ini saya akui cukup berat secara mental, namun diharapkan tidak menjadi beban bagi pemain. Ini justru ujian untuk menuntaskan salah satu pertandingan terberat musim ini," kata Dejan.
PBR saat ini bertengger di peringkat keempat dengan nilai 32 hasil 19 kali bertanding, 9 kali menang, 5 kali seri dan 5 kali kalah. Posisi PBR bisa digeser Persija yang juga mengincar tiket ke babak delapan besar.
Saat ini tim Macan Kemayoran berada di peringkat 5 dengan 31 angka. Sementara Persita, berada di zona merah dengan nilai 15.
"Kami sudah berpesan kapada pemain untuk bermain disiplin, tidak over confidence. Jangan melakukan hal-hal kecil yang bisa berakibat salah besar dalam pertandingan. Dari sisi motivasi saya optimistis mereka cukup positif," katanya.
Dia menambahkan timnya akan tampil dengan permainan terbaik dan menepis anggapan memanfaatkan kondisi tim Persita yang tengah dilanda krisis finansial.
"Kami sudah memiliki jejak pertandingan yang maksimal, kami jalani secara sungguh-sungguh dan tidak ingin langkah yang telah dirintis harus hilang saat peluang itu sudah ada. Kami akan tampil maksimal besok," katanya.
Meski Antonic Dejan pernah memiliki kenangan manis dengan Persita Tangerang 1990-an, namun dia menegaskan secara profesional harus memenangkan PBR. (Antara)