Suara.com - Gabriel Batistuta dikenal sebagai pencetak gol ulung ketika berada di lapangan hijau. Gol demi gol dilesakkannya ke gawang lawan sehingga mendapat julukan Batigol.
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa Batigol mengalami penderitaan yang luar biasa ketika memutuskan untuk gantung sepatu. Dia sama sekali tidak bisa menikmati masa pensiunnya dari lapangan hijau.
Penyebabnya adalah rasa sakit yang dialami mantan pemain Fiorentina dan timnas Argentina itu akibat cedera engkel.
“Saya meninggalkan sepak bola dan malam berikutnya saya tidak bisa berjalan. Saya terpaksa kencing di tempat tidur meski jarak ke kamar mandi hanya tiga meter. Karena saya tahu, kalau saya berdiri maka saya akan kesakitan,” kata Batistuta.
“Saya menemui Dokter Avanzi dan meminta dia untuk mengamputasi kaki saya. Dia kemudian melihat saya dan mengatakan bahwa saya gila,” jelasnya.
Batistuta mengaku sudah tidak bisa lagi menahan rasa sakit yang dialami kakinya akibat cedera engkel tersebut. Kini, Batistuta sudah mulai menikmati masa pensiunnya dengan bermain gol setelah salah satu kakinya menjalani perawatan rutin.
“Saya memilih kaki kanan, karena dokter tidak bisa melakukan dua-duanya. Saya tidak peduli. Masalah yang saya alami adalah saya tidak punya tendon. Berat 86 kg hanya didukung oleh tulang. Itulah yang menyebabkan rasa sakit,” ujarnya.
Batistuta (45 tahun) meraih masa kejayaan ketika memperkuat klub Italia Fiorentina. Dia membela klub itu hampir satu dekade dan mencetak 168 gol. Batigol meninggalkan Fiorentina demi meraih mimpinya untuk menjadi juara Seri A Liga Italia. Dia berhasil mewujudkan mimpinya itu ketika membawa AS Roma menjadi juara Liga Italia. (Goal)