Suara.com - Hari ini, 25 tahun yang lalu, Cesar Azpilicueta Tanco lahir di Pamplona, Spanyol. Azpi, begitu dia biasa dipanggil, adalah pemain Chelsea yang dipasang sebagai pemain belakang.
Azpilicueta dikenal handal menghalau serangan-serangan winger lawan dan rajin membantu serangan tim. Maka, tak heran dirinya selalu jadi bek pilihan pertama sejak musim lalu hingga dua laga perdana The Blues di musim ini.
Azpilicueta dididik di tim muda Osasuna. Debutnya di La Liga Spanyol adalah pada 8 April 2007. Ketika itu, Azpi masih bermain sebagai gelandang dan klubnya digilas raksasa Real Madrid 2-0. Di musim keduanya, Osasuna banyak kehilangan pemain karena masalah cedera. Itu menjadi peluang bagi Azpilicueta untuk selalu tampil di hampir di setiap laga.
Tahun 2010, Azpilicueta hijrah ke Ligue 1 Prancis untuk bergabung dengan Marseille. Sayang, musim pertamanya tak berjalan mulus. Ia harus absen di sepanjang musim lataran dibekap cedera lutut.
Setelah pulih, penampilan Azpilicueta mulai dilirik, terutama setelah Marseille berhasil mencapai perempatfinal Liga Champions 2012. Pada Agustus 2012, santer beredar kabar Chelsea menaruh hati pada Azpi.
Azpi sebenarnya masih betah bermain untuk Marseille. Namun, tawaran 7 juta Poundsterling yang ditawarkan Chelse tak bisa ditolak Marseille dan Azpi pun direlakan merapat ke Stamford Bridge.
Debutnya di Chelsea adalah ketika The Blues membantai Wolverhampton Wanders 6-0 pada ajang Capital One Cup. Sementara itu, laga perdananya di Liga Premier adalah ketika dirinya menggantikan Branislav Ivanovic di pertengahan babak kedua laga kontra Norwich City.
Lambat laun, permainan Azpi kian berkembang. Ia pun dipasang sebagai bek kanan, menemani Ivanovic yang menjaga lini belakang di tengah. Rafael Benitez yang kala itu menukangi Chelsea melakukan rotasi pemain dan Azpi adalah salah satu pemain yang jarang sekali duduk di bangku cadangan. Juara Liga Europa adalah gelar pertamanya bersama The Blues.
Di bawah asuhan Jose Mourinho, bek yang dapat julukan "Dave" dari rekan dan fans Chelsea itu, mendapat peran baru. Karena Mou ingin Ivanovic berjaga di kanan, maka mau tak mau Azpi harus lebih sering duduk di tepi lapangan.
Namun, ia tak menganggur terlalu lama. Pada bulan Oktober 2013, Ashley Cole, bek kiri Chelsea kala itu, cedera. Azpi pun ditunjuk untuk main di posisi baru yang tidak pernah ia tempati sebelumnya. Tapi, permainannya tak mengecewakan. Terbukti, setelah Cole pulih dan dinyatakan siap turun di laga-laga Chelsea, Mou tetap memilih Azpi.
Atas penampilannya yang luar biasa, Azpi pernah dinobatkan sebagai Pemain Chelsea Terbaik musim 2013/2014. Maka tak berlebihan jika Mourinho pernah melontarkan pujian untuk Azpi.
"Azpilicueta adalah contoh pemain yang sangat saya sukai. Saya rasa sebuah tim dengan 11 pemain seperti Azpilicueta mungkin saja akan bisa memenangkan kompetisi, karena sepak bola tak selalu tentang talenta murni," kata The Special One pada sebuah wawancara di bulan Februari yang dikutip oleh Eurosport.
Kisah jawara lapangan hijau yang harus Anda simak:
Robin van Persie, Si Bengal Spesialis "Set Piece"
Mario Balotelli dan 9 Kegilaannya
Gareth Bale dan Kaki Kirinya yang "Mengerikan"
Lionel Messi, Cuma Dikontrak Pakai Serbet Makan
Thierry Henry, Pahlawan Arsenal Jauh Sebelum Era Aaron Ramsey