Suara.com - Tim biru asal Kota Manchester yaitu The Citizens atau Manchester City, memberikan pembuktian kualitas mereka sebagai juara bertahan Liga Inggris (Premier League). Menjalani pekan kedua kompetisi musim ini lewat big match melawan Liverpool, pesaing terberatnya musim lalu, City ternyata sukses menang telak 3-1.
Lantaran kualitas kedua tim yang memang bisa dikatakan tak berbeda, sedari awal laga vital penuh gengsi ini sudah berjalan berimbang, ketat dan seru. Meski cenderung berhati-hati di menit-menit awal, kedua tim segera mulai saling serang demi mendapatkan keunggulan lebih dulu. Namun seiring berjalannya waktu, beberapa peluang dari kedua tim terbukti belum kunjung membuahkan hasil.
Adalah City yang akhirnya menemukan jalan dari kebuntuan itu mendekati separuh pertandingan. Tepatnya di menit ke-41, Stevan Jovetic menjadi pahlawan bagi City lewat golnya ke gawang Simon Mignolet. Gol yang penting artinya, terutama demi mengangkat moral timnya dan merusak kondisi mental lawan, kendati tak lama waktu jeda pun tiba.
Memasuki babak kedua, Liverpool yang tertinggal coba secepatnya mendapatkan balasan, namun harus membuktikan tak mudah untuk sekadar menembus area pertahanan City. Justru kemudian, pada menit ke-55, Jovetic kembali mencatatkan namanya di papan skor, sekaligus menggandakan keunggulan City. Kali ini, golnya tercipta berkat bola yang diterima dari Samir Nasri.
Liverpool yang kian terpuruk, tampak pelan-pelan makin susah untuk mendapatkan solusi guna mengejar ketertinggalan. Apalagi ketika sebuah pergantian penting dilakukan Manuel Pellegrini bagi City, yakni dengan memasukkan Sergio Aguero yang sebelumnya hanya duduk di bangku cadangan.
Sang pemain terbukti bukan penyerang sembarangan, karena pada menit ke-69 dia akhirnya jadi mimpi buruk berikutnya bagi The Reds, dengan mencetak gol ketiga City. Gol ini diciptakan Aguero dengan memanfaatkan bola dari rekannya Jesus Navas.
Usai tertinggal 0-3, sisa waktu seakan tak pernah cukup lagi bagi Liverpool untuk sekadar mendapatkan satu gol balasan, apalagi tiga untuk penyeimbang. Namun justru kemudian, di menit ke-83, tim asuhan Brendan Rodgers itu seperti mendapat "durian runtuh" dengan hadirnya gol balasan lewat aksi bunuh diri Pablo Zabaleta.
Hanya saja, gol "pemberian" yang sudah terlambat itu memang tak bisa menyelamatkan Liverpool dari hasil buruk, karena tak lama kemudian pertandingan pun akhirnya usai. Skor akhir 3-1 pun dirayakan dengan penuh sukacita oleh segenap personel City, berikut puluhan ribu penonton yang hadir di Stadion Etihad demi mendukung mereka.