Sama seperti Pellegrini, formasi 4-2-3-1 menjadi andalan Rodgers dalam mewujudkan filosofi permainan menyerang The Reds. Namun musim ini, tanpa Luis Suarez, penerapan formasi tersebut menemui kendala.
Hal itu bisa dilihat di laga perdana The Reds kontra Southampton. Dalam laga itu, trisula Liverpool di lini depan tidak lagi "mematikan" seperti halnya musim lalu.
Sama dalam hal formasi, keduanya bagaikan langit dan bumi dalam hal prestasi. Tidak seperti Pellegrini yang berhasil mempersembahkan dua gelar di musim pertamanya, Rodgers yang telah membesut The Reds selama dua musim belum mampu mempersembahkan gelar apapun. Jadi, strategi siapakah yang lebih unggul dalam big match kali ini?