Suara.com - Meski meraih poin penuh saat menjamu Leicester City di Stamford Bridge, Manajer Chelsea Jose Mourinho menilai anak asuhnya bermain lambat di babak pertama. Akibatnya, Chelsea kesulitan membobol gawang Leicester dan baru mampu mencetak gol setelah turun minum.
"Kami bermain lambat di babak pertama dan saya mengatakan kepada mereka (pemain) hal itu tidak cukup untuk memenangkan pertandingan," ujar Mourinho.
Mourinho mengakui, pemain Leicester menyulitkan Chelsea di babak pertama. Baru di babak kedua, The Blues bermain lebih agresif dan mendominasi penguasaan bola. Hasilnya, dua gol dari striker yang dibeli dari Atletico Madrid, Diego Costa dan Eden Hazard mempertahankan rekor sempurna Chelsea di dua laga awal Liga Premier.
"Mereka menciptakan masalah di babak pertama, tapi di babak kedua kami terlalu kuat bagi mereka. Kami memiliki segalanya (untuk mencetak gol) dan pantas mendapatkan poin," katanya.
Manajer asal Portugal menilai respon positif skuadnya yang bermain agresif di babak kedua masih belum cukup. Karena itu, dia akan melakukan pembenahan usai Chelsea mengalahkan Leicester dengan skor akhir 2-0.
"Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Anda tidak dapat menganggap semua sudah selesai meski mampu meningkatkan permainan di babak kedua. Saya harus mengatakan kepada mereka (pemain) bahwa itu belum cukup," tandasnya. (Soccernet)