Suara.com - Demi meluangkan waktu untuk keluarga, punggawa tim nasional Amerika Serikat Tim Howard rela melepaskan posisinya sebagai penjaga gawang nomor satu The Yanks. Namun, keputusan yang diambil Howard saat ini bukan berarti pemain berkepala plontos itu pensiun dari timnas. Pasalnya, Howard telah mengambil keputusan untuk absen dari timnas selama satu tahun.
"Bermain di luar negeri dalam 12 tahun terakhir, saya kehilangan banyak waktu untuk keluarga. Karena itu, komitmen saya untuk bisa bersama keluarga adalah yang terpenting," jelas penjaga gawang Everton.
"Ini merupakan keputusan yang tepat untuk saat ini. Jurgen selalu menekankan pada semua pemain untuk berjuang mendapatkan tempat. Saya setuju dengannya. Jadi tahun depan saya akan kembali dan berjuang mendapatkan kembali posisi saya sebagai penjaga gawang utama di tim," tambahnya.
Sebelumnya penjaga gawang 35 tahun telah mendiskusikan hal tersebut dengan pelatih Jurgen Klinsmann. Kepada pelatih asal Jerman, Howard mengatakan tidak bisa membela timnas hingga September 2015. Artinya, tahun depan Howard tidak akan tampil di ajang Cocacaf Gold Cup.
Absennya Howard selama satu tahun otomatis membuka jalan bagi penjaga gawang Aston Villa Brad Guzan dan penjaga gawang Salt Lake Nick Rimando untuk menggantikan Howard sebagai penjaga gawang utama.
"Hal ini memberikan kesempatan pada saya untuk melihat persaingan antara Brad Guzan dan Nick Rimando," jelas Klinsmann.
"Kami juga memiliki penjaga gawang muda berbakat seperti Sean Johnson dan Bill Hamid yang dalam dua tahun terakhir telah bersama kami. Mereka juga akan mendapat kesempatan yang sama," sambungnya.
Klinsmann juga menegaskan apabila Howard tahun depan siap untuk kembali, pemain yang tampil gemilang di Piala Dunia 2014 lalu itu harus memulai dari awal. Yaitu bersaing dengan pemain lainnya.
"Saya bilang kepadanya, jika dia masih seperti Tim Howard yang selalu tampil gemilang, saya akan menerimanya kembali dengan tangan terbuka. Dia tahu bahwa dia harus membuktikan kemampuannya untuk bisa kembali," tutup Klinsmann. (Reuters)