Suara.com - Striker Bastia, Brandao sempat meminta maaf lewat media sosial atas pertengkarannya dengan Thiago Motta sebelum dia menghapus pesannya. Akibat pertengkaran itu gelandang Paris St Germain ini mengalami patah hidung.
Peristiwa tersebut terjadi usai PSG menundukkan Bastia dengan skor 2-0 di Parc des Princes. Brandao, sengaja menunggu Motta di lorong menuju kamar ganti pemain sesaat setelah peluit panjang akhir pertandingan dibunyikan.
Saat Motta melintas, Brandao menghampirinya dan menanduk hidung pemain Italia kelahiran Brasil tersebut. Motta sempat mengejar dan menyerang Brandao. Namun kericuhan mereda setelah Motta ditahan oleh staf pelatih dan rekan-rekannya.
Kejadian tersebut membuat hidung Motta patah dan berdarah. Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi meminta Brandao dihukum seumur hidup. Sedangkan Bastia memilih tidak mengambil sikap karena dia menduga pemainnya tersebut telah diprovokasi.
Federasi Sepak Bola Prancis belum memberikan keputusan dan masih mempelajari rekaman kamera cctv terkait insiden tersebut. Brandao pun sempat meminta maat lewat akun facebook dan twitternya, namun tidak berapa lama kemudian dia menghapusnya.
"Saya ingin meminta maaf kepada rekan saya Thiago Motta dan rekan setim saya untuk sikap itu. Saya menyesal dengan sikap saya namun saya bisa mengandalkan pengertian yang mengenal saya," tulis Brandao. (Scoresway)