Suara.com - Performa Liverpool di Liga Premier musim lalu menuai pujian. Bahkan di bulan April lalu, dengan tiga jadwal pertandingan, klub Merseyside menjadi favorit kuat memenangi titel untuk pertama kalinya sejak 1990.
Namun kekalahan di kandang saat menjamu Chelsea dan hasil imbang saat bertandang ke markas Crystal Palace membuyarkan skenario tersebut. Liverpool hanya mampu menempel Menchester City dengan selisih dua poin di klasemen akhir.
Meski The Reds gagal meraih gelar juara Inggris pertama dalam 24 tahun, Manajer Brandon Rodgers tidak terlalu kecewa. Menjelang dimulainya musim baru, Rodgers berharap anak asuhnya dapat mengambil kepercayaan diri yang telah dibangun pada musim lalu.
Musim ini, Liverpool akan bermain tanpa mesin gol musim lalu Luis Suarez yang hijrah ke Barcelona. Kepergian Suarez memunculkan keraguan Liverpool dapat kembali berada di posisi empat besar.
"Orang-orang akan langsung melihat kepada Manchester City dan Chelsea, namun kami berada di sini sebagai penantang," ujar Rodgers, Jumat (15/8/2014).
Dia mengatakan, Liverpool telah berkembang pada musim lalu dengan mengakhiri musim di posisi dua. ,=Di musim sebelumnya atau di awal kepelatihan Rodgers, Liverpool finis di peringkat tujuh.
"Apa yang terjadi tahun lalu sama sekali tidak dihitung (di musim ini), namun satu hal yang akan kami bawa dari sana adalah keyakinan. Kami sekarang memasuki musim yang berat, (dan) panjang. Namun ini merupakan musim yang benar-benar menarik, karena talenta dan perkembangan kumpulan pemain ini," katanya.
Rodgers menambahkan target Liverpool adalah menjadi tim kompetitif seperti tim papan atas lainnya dan memenangi trofi. Selain itu, Rodgers ingin mempertahankan posisi di zona Liga Champions.
"Sekali Anda tiba di peringkat keempat, Anda ingin melihat ke belakang dan momennya dan itu akan menjadi tujuan kami musim ini," ungkapnya. (Reuters).