Suara.com - Dua rival Liga Premier Inggris, kembali saling berhadapan. Manchester United akan menghadapi salah satu musuh bebuyutannya, Liverpool.
Kedua klub raksasa Liga Premier tersebut akan berhadapan di partai puncak International Champions Cup. Laga tersebut akan dihelat Selasa (5/8/2014) pagi WIB.
Menghadapi MU, manajer The Reds Brendan Rodgers tidak akan menahan diri meski turnamen musim panas ini merupakan ajang laga uji coba pra-musim. Pasalnya, tersirat gengsi dalam laga tersebut menyusul rivalitas keduanya di liga termahal di dunia.
Mengantongi tiga kemenangan di turnamen ini, plus kemenangan di dua pertemuannya dengan MU musim lalu di Liga Premier, Liverpool berada di atas angin. Apalagi, sejumlah pemain baru mulai bisa beradaptasi dengan filosofi menyerang The Reds yang diterapkan Rodgers.
Namun, satu hal penting yang tidak boleh dilupakan pelatih asal Irlandia Utara, MU saat ini bukanlah MU yang berhasil dia tumbangkan musim lalu. MU mengalami kekalahan ganda atas Liverpool. 1-0 di Anfield, dan kekalahan memalukan dengan tiga gol tanpa balas di Old Trafford.
Dibawah kepemimpinan manajer baru, Louis van Gaal, hingga saat ini MU tampil gemilang. Di laga persahabatan pertama, tujuh gol disarangkan ke gawang LA Galaxy.
Sepak terjang MU di turnamen International Champions Cup pun tidak terbantahkan. Menghadapi tiga klub besar, van Gaal dengan formasi 3-5-2 nya tidak terbendung. AS Roma menjadi korban pertama MU, dan diikuti oleh Inter Milan.
Bahkan juara Liga Champions musim lalu, Real Madrid, dilumat Rooney cs. Madrid harus mengakui keunggulan MU setelah dikalahkan 3-1.
Melirik fakta di atas, terutama keberhasilan MU mengalahkan juara Liga Champions Real Madrid, akankah Liverpool berhasil membongkar formasi 3-5-2 kebanggaan van Gaal? Atau mungkin Setan Merah berhasil mematahkan dominasi The Reds dan membalas kekalahan mereka di Anfield dan Old Trafford musim lalu?