Suara.com - Setelah isu seputar kepergian Romelu Lukaku dan Fernando Torres terjawab, satu pertanyaan kini masih tersisa di kubu Chelsea. Apakah kepulangan Thibaut Courtois mengancam posisi Petr Cech yang selama ini mengawal gawang Chelsea?
Selama satu dekade terakhir, sepak terjang The Blues tidak bisa dilepaskan dari peran Cech. Sejak dibeli dari Rennes pada tahun 2004, penjaga gawang Republik Ceko langsung dipercaya sebagai penjaga gawang nomor satu menggeser Carlo Cudicini.
Di musim pertamanya berseragam The Blues, Cech yang tampil gemilang langsung menorehkan rekor di Liga Premier. Bermain tanpa kebobolan selama 1025 menit, Cech memecahkan rekor penjaga gawang Manchester United Edwin van der Sar. Atas kiprahnya tersebut, Cech diganjar sebagai penjaga gawang terbaik Liga Premier di musim 2004/05.
Keberaniannya menerjang bola dalam menjaga gawang Chelsea pernah membuatnya menepi cukup lama. Di tahun 2006, Cech harus menepi selama dua bulan akibat cedera bahu. Di tahun yang sama, Cech yang baru kembali dua bulan merumput bersama timnya nyaris kehilangan nyawa.
Cech harus menjalani operasi setelah tulang kepalanya retak setelah menghantam dengkul pemain Reading, Stephen Hunt. Keluar rumah sakit pada akhir Oktober 2006, Cech baru bisa kembali membela The Blues pada 20 Januari 2007, saat Chelsea menghadapi Liverpool.
Selama bermarkas di Stamford Bridge, Cech tercatat telah tampil sebanyak 326 kali di Liga Premier. Jika ditotal dengan penampilannya di semua kompetisi, penjaga gawang yang pernah menerima penghargaan sebagai pemain terbaik Republik Ceko itu telah berseragam Chesea di 470 pertandingan.
Bersama The Blues, Cech telah mengecap manisnya meraih gelar. Sebanyak 13 gelar telah diraih Cech bersama Chelsea, diantaranya tiga gelar Liga Premier, satu trofi Liga Europa dan satu trofi Liga Champions Eropa.