Suara.com - Sebagai sebuah klub, eksistensi Atletico Madrid mungkin tidak stabil seperti rival sekota Real Madrid dan tim papan atas lainnya, Barcelona. Meski berhasil mengoleksi 10 trofi La Liga, penampilan Atletico kerap kali mengalami pasang surut.
Sempat terperosok dari La Liga, Atletico kembali bertarung di liga tertinggi negeri Matador pada musim 2002/03. Kembalinya Atletico ke La Liga, juga menjadi awal kebangkitan Los Colchoneros dalam mencetak sejumlah pemain bintang, terutama striker.
Berikut 5 striker tajam yang menjadi mesin gol saat mereka berseragam Atletico Madrid:
1. Fernando Torres (2001-2007)
Pemain berjuluk El-Nino merupakan produk asli Atletico Madrid. Tahun 2001, Torres yang sebelumnya membela Atletico B, dipercaya membela tim Senior saat usianya baru menginjak 17 tahun. Di musim pertamanya, Torres berhasil mengantar Atletico promosi ke La Liga. Di musim pertamanya, Torres mencetak 6 gol dari 36 kali bermain.
Perlahan tapi pasti, di musim berikutnya ketajaman Torres mulai terlihat. Membukukan 29 kali penampilan dan 13 gol, Atletico langsung menjadi penghuni papan tengah di akhir musim 2002/2003.
Di 4 musim berikutnya, Torres kian bersinar dan sempat dipercaya mengenakan ban kapten. Sebelum hengkang ke Liverpool tahun 2007, secara keseluruhan Torres mencatat 214 penampilan dengan 82 gol. El-Nino pun meninggalkan Vicente Calderon tanpa gelar.
2. Sergio Aguero (2006-2011)
Aguero hijrah ke La Liga setelah membela Independiente selama tiga musim. Lima musim berseragam Los Colchoneros, Aguero mencatatkan 74 gol sehingga Manchester City tertarik memboyong pemain asal Argentina tersebut pada tahun 2011. Selama berseragam Atletico, Aguero mempersembahkan tiga gelar, termasuk Liga Europa. Dilepas dengan nilai 38 juta Poundsterling, Atletico menggunakan separuh dari hasil penjualan Aguero untuk membeli Radamel Falcao.
3. Diego Forlan (2007-2011)
Forlan dibeli Atletico Madrid dariĀ Villarreal untuk mengisi posisi Torres. Forlan yang sebelumnya memang menjadi andalan lini tengah Kapal Selam Kuning, kian bersinar saat merumput bersama Los Colchoneros. Bermain sebanyak 134 kali, Forlan membukukan 74 gol dan turut mengantar Atletico meraih trofi Liga Europa di musim 2009/10 dan piala Super Cup UEFA di tahun 2010.
4. Radamel Falcao (2011-2013)
Didatangkan dari FC Porto, Radamel Falcao langsung menjadi ikon baru Los Colchoneros sepeninggal Aguero dan Forlan. Dua musim membela Atletico, Falcao mencetak 52 gol dari 68 kali bermain dan mengantar klub kota Madrid itu meraih tiga trofi: Copa del Rey (2012/13), Liga Europa (2011-12) dan Super Cup UEFA (2012).
5. Diego Costa (2010-2014)
Perjalanan Costa di Atletico Madrid cukup berliku. Pernah dibeli tahun 2007, Costa yang selalu dipinjamkan akhirnya dijual pada tahun 2009. Namun, penampilan gemilangnya bersama Valladolid di musim 2009/10, Atletico pun kembali membelinya.
Keputusan Atletico membeli kembali Costa terbukti tepat. Meski sempat kembali dipinjamkan ke Rayo Vallecano pada tahun 2012, Costa yang semakin matang menjadi striker paling tajam di lini depan Los Colchoneros.
Bersama Atletico Madrid, Costa berhasil mencicipi tiga gelar, termasuk mengakhiri puasa gelar La Liga Atletico pada musim lalu. Musim 2014/15, Costa akan berseragam Chelsea dan posisinya di Vicente Calderon digantikan oleh Mario Mandzukic.