Suara.com - Liga Premier Musim 2014/15 tidak lama lagi akan segera bergulir. Sejumlah klub pun kian gencar di bursa transfer untuk melengkapi skuat guna menghadapi ketatnya persaingan.
Selain aktivitas transfer pemain, sejumlah klub dalam waktu dekat juga akan memutuskan nasib sejumlah pemain yang sebelumnya dipinjamkan ke klub lain. Namun sebelum keputusan diambil, para pemain tersebut telah dipanggil kembali untuk melakoni laga pra-musim.
Status pemain pinjaman ini memang kerap menimbulkan tanda tanya bagi pemain itu sendiri. Pasalnya, ketika mereka tampil bagus saat menyandang status pemain pinjaman di sebuah klub, karir mereka terancam meredup saat kembali ke klub asal.
Kembali ke klub asal, artinya mereka harus bersaing dengan pemain lain yang lebih berpengalaman. Jika saat berstatus pinjaman, mereka bisa tampil secara reguler, di klub asal mereka bisa saja sebaliknya karena ketatnya persaingan.
Sebagian pemain yang dipinjamkan ke klub lain adalah pemain muda, bahkan beberapa di antaranya memiliki talenta. Alasan klub meminjamkan pemainnya ke klub lain beragam. Salah satunya untuk memberi kesempatan pemain muda menimba pengalaman.
Namun ketika dipanggil kembali ke klub asal, terkadang nasib mereka tidak sesuai dengan harapan. Ada yang semakin bersinar saat kembali ke klub asal, namun ada juga yang justru bernasib sebaliknya.
Berikut ini adalah tiga dari sejumlah pemain milik klub Liga Premier yang musim lalu menjalani masa peminjaman. Saat menyandang status pinjaman, tiga pemain tersebut memainkan peran penting. Bahkan salah satu diantaranya berhasil mengantarkan klub yang dibelanya menjadi juara La Liga.
Sejak satu musim terakhir, nama Thibaut Courtois kerap menjadi perbincangan. Penampilan gemilangnya di bawah mistar gawang Atletico Madrid, mengantar Los Colchoneros merengkuh mahkota La Liga sekaligus menjadi finalis Liga Champions musim lalu.
Nama Courtois kembali berkibar setelah pemain 22 tahun menjadi penjaga gawang nomor satu timnas Belgia di ajang Piala Dunia 2014. Tampil di Brasil, Courtois sukses mengantar langkah Rode Duivels hingga ke babak perempat final. Atas prestasi gemilangnya itu, Chelsea selaku pemilik resmi Courtois memanggil pulang pemuda kelahiran Bress ke Stamford Bridge setelah tiga musim berseragam Atletico.
Bersama The Blues, karir gemilang Courtois akan dipertaruhkan. Pasalnya, pemain yang diganjar trofi Ricardo Zamora dua musim berturut-turut di La Liga itu harus bertarung memperebutkan posisi dengan Petr Cech, yang telah menjadi penjaga gawang nomor satu Chelsea sejak tahun 2004.
Seperti halnya Courtois, Lukaku merupakan salah satu punggawa Chelsea yang dipinjamkan ke klub lain. Dipinjamkan ke West Brom di musim 2012/13, punggawa muda Belgia tampil memukau dengan tampil sebanyak 35 kali dan mencetak 17 gol.
Musim 2013/2014, pemain 21 tahun dipinjamkan ke Everton. Di bawah asuhan manajer Roberto Martinez, Lukaku semakin tajam. Tampil 31 kali, Lukaku mencetak 15 gol dan menjadi pemain penting di lini depan The Toffees. Everton pun telah menyatakan niatnya kepada Chelsea untuk mempermanenkan status Lukaku. Namun, Chelsea belum memberikan tanggapan.
Jika Lukaku tetap berseragam Everton musim depan, bisa jadi sinarnya semakin terang. Akan tetapi, sinar tersebut terancam pudar jika dirinya kembali ke Stamford Bridge. Pasalnya, sebagai seorang bomber muda, Lukaku harus bersaing dengan pemain pengalaman seperti Fernando Torres dan Diego Costa yang baru saja didatangkan dari Atletico Madrid.
3. Fabio Borini
Punggawa Liverpool asal Italia ini dipinjamkan ke Sunderland pada awal musim lalu. Bersama The Black Cats, Borini diturunkan secara reguler. Dari 32 kali penampilannya selama bermarkas di Stadium of Light, Borini membukukan tujuh gol.
Sunderland dan Liverpool telah sepakat untuk menaikkan status Borini di kubu The Black Cats. Namun, kesepakatan tersebut terancam gagal karena Borini dikabarkan tidak ingin hengkang dari Anfield. Ditambah lagi, baru-baru ini Borini mengalami cedera saat membela Liverpool menghadapi eks-klubnya, AS Roma, dalam laga uji coba pra musim.