Suara.com - Musim 2013/14 menjadi musim yang tidak terlupakan bagi raksasa Spanyol, Real Madrid, sekaligus menjadi tahun bersejarah bagi pelatih Carlo Ancellotti. Membesut Los Galacticos di tahun pertama, pelatih asal Italia berhasil mempersembahkan La Decima, atau gelar ke-10 Liga Champions bagi Madrid.
Meraih kesuksesan di musim pertamanya di Bernabeu, Ancelotti tentu mengemban tugas lebih berat di musim mendatang. Bukan hanya mempertahankan gelar Liga Champions, akan tetapi merebut trofi La Liga dari tangan Atletico Madrid.
Musim lalu, keterbatasan pemain akibat cederanya sejumlah pemain kunci membuat Don Carletto harus merelakan gelar La Liga dan fokus pada Liga Champions. Agar hal itu tidak terulang, Madrid kembali menambah panjang daftar bintangnya dengan mendatangkan peraih sepatu emas Piala Dunia 2014, James Rodriguez, dan bintang Der Panzer Toni Kroos.
Dengan kedatangan Rodriguez dan Kroos, barisan tengah dan depan Los Blancos bisa menjadi pasukan penggedor yang paling menakutkan di musim 2014/15. Musim lalu, trio Benzema, Bale dan Ronaldo terbukti sulit dibendung barisan belakang lawan.
Musim lalu, Don Carletto kerap menggunakan formasi 4-3-3. Namun musim depan, dengan kedatangan Rodriguez dan Kroos, formasi 4-2-3-1 sangat mungkin diterapkan Ancelotti.
Memiliki gelandang serang sekelas Rodriguez, Kroos, Bale, dan Di Maria, ditambah dua striker tajam sekelas Ronaldo dan Benzema, misi anceloti untuk merebut mahkota La Liga sekaligus mempertahankan gelar Liga Champions sangat mungkin terlaksana. Bertabur bintang, mampukah Don Carletto menjaga persaingan dan mendominasi sepak bola Eropa?